Bekerja adalah sebuah tanggung jawab. Mau menerima konsekuensi atas pilihan/perbuatan yg sudah diambil. Bekerja adalah konsekuensi dari dosa.
---
Kejadian 3:19 (TB) dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
Dari sini kita akan paham dan menerima bhw semua pekerjaan adl tidak enak, adl upah dr dosa, adalah sebuah konsekuensi. Dengan bisa menerima bhw pekerjaan adl konsekuensi, adalah sebuah tg jawab maka mudah2an kita akan melakukan pekerjaan apapun dengan ikhlas.
Kalau dr pekerjaan tsb ternyata belum bisa memberi kecukupan utk hidup layak maka ya pindah aja. atau ya nyambi. dan tetap ingat bhw nyambi itu pun adl konsekuensi dr dosa.
Dosa apa yg dimaksud ? yakni ketika manusia memilih berbeda kehendak dengan Allah. Yg disimbolkan dengan pemakanan buah larangan.
Kehendak Allah adl agar manusia tdk memakan buah larangan. Tetap dlm hadirat Allah, di taman Allah, telanjang ,nggak pusing mikirin mo pakai baju apa (include rumah di mana) dan nggak pusing mikirin mo makan apa krn semua sudah tersedia,buah2 berbiji yg ada di taman tsb.
Tapi kemudian manusia memilih berbeda kehendak dengan Allah. Sok merasa lebih tahu apa yg baik dan buruk bagi dia (buah pengetahuan yg baik dan buruk). Playing God. Dan ya rasakanlah berada di dunia ini.
Sama spt si anak yg hilang. Udah nyaman dan enak di rumah bapaknya , eh sok teu, merasa lebih tahu, mengejar2 keinginannya sendiri.. makan lah makanan babi itu hahahahaa....
Kita mesti melihat bhw pekerjaan adalah sebuah konsekuensi, sebuah tanggung jawab yg sifatnya fisikal. Krn kita (roh) sudah terlanjur berada dalam tubuh fisik untuk sementara waktu maka kita harus bertanggung jawab atas hal tsb. Kita bekerja utk memenuhi kebutuhan2 fisikal. Kalau ada tanggungan (anak atau keluarga) maka kita juga harus bertanggung jawab. Lagi2 kita akan kembali ke kata : cukup, atau secukupnya (doa Bapa Kami)
----
Nah selanjutnya baru masuk ke Yoh 3:16
Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan jiwa2. Ya kita2 yg di dunia ini dan manusia2 lainnya.
Lihat ajakan Yesus ke murid2 awal..
Lihat betapa radikalnya tindakan murid2 awal yg ditulis di kisah para rasul...
Mrk menjual harta mereka dan membagi- bagikannya shg tdk ada yg kekurangan...
Ini kan antitesa dari kapitalisme bukan ? antitesa dari menumpuk harta di dunia (melalui pekerjaan atau bisnis).
Kerja jadi PNS/BUMN ada tantangannya sendiri, sama halnya juga di swasta . Mulai dari beban kerja, keinginan akan pencapaian (karir) dan yg satunya itu, yakni uang. Paradox, pengabdian pada dua tuan mau nggak mau akan terjadi. Pada mencari uang vs mencari Tuhan.
Nobody's perfect. Krnnya, "sehebat" apapun kita (manusia) berusaha, kagak bakalan bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Karenanya, kita lakukan yg terbaik dari kita sebagai bentuk tg jawab kita selama di dunia dan at the end, menyerahkan diri kita pada Yesus untuk keselamatan kita. Agar kita dipulihkan, diberi hikmat sempurna shg dapat melihat semu nya dunia, ketidak abadian dunia, kesia sia an dunia spt kata pengkotbah.
Kata Tuan Yesus : my kingdom is not of this world.
Kalau mengikut Yesus maka otomatis perkataan Yesus itu akan juga menjadi perkataan pengikut tsb.
China atau Israel atau negara2 lainnya may have this world. Yg serius berjalan di jalan Yesus akan santai aja menyikapi hal tsb..
Orang2 Yahudi di jaman Yesus kan mendambakan mesias yg akan mengembalikan kejayaan Kerajaan Israel, kejayaan Daud atau Salomo..
Tapi yg dikaruniakan adalah Yesus tuh...😀
