Rabu, 21 Desember 2011

Kebangkitan di Akhir Jaman

Kebangkitan adalah kebangkitan roh. Segeralah bangkit setelah roh meninggalkan tubuh fisik, tidak perlu menunggu dalam ketidakpastian.
Akhir jaman adalah sekarang, akhir jaman sudah berlangsung dari mulai +/- 2000 tahun lalu.

-----------------------------

Ketika kita berbicara kebangkitan di akhir jaman maka ada dua (2) hal yang bisa ditanyakan lebih lanjut perihal tersebut yakni :

  1. Apa makna kebangkitan ? Apakah yang disebut dengan kebangkitan ?
  2. Apa yang dimaksud dengan akhir jaman ? (waktu pembangkitan)

I.            Apakah Yang dimaksud dengan Kebangkitan ? Bagaimanakah Kebangkitan itu ?

Kebangkitan adalah suatu kondisi/keadaan setelah kematian. Kebangkitan adalah lawan dari kematian.

Apakah yang dibangkitkan ? atau bagaimanakah dibangkitkan ?

1.    Kebangkitan Lazarus sebagai simbolisasi kebangkitan roh.

Yohanes 11 :17-26, 39-40 dan 43 :
11:17. Maka ketika Yesus tiba, didapati-Nya Lazarus telah empat hari berbaring di dalam kubur.
11:18 Betania terletak dekat Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya.
11:19 Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya.
11:20 Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah.
11:21 Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.
11:22 Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya."
11:23 Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit."
Yoh 11:24 Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman."
Yoh 11:25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
Yoh 11:26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"
11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
-----------

Dari peristiwa pembangkitan Lazarus (Yoh 11:17-43) kita bisa mengetahui bahwa ketika ada Yesus, Lazarus yang sudah mati bisa bangkit/dibangkitkan. Kebangkitan tubuh fisik/fisikal, Lazarus menjadi hidup kembali.

Pertanyaannya adalah,  apakah Yesus semata membangkitkan tubuh fisikal ? kebangkitan fisikal  sebagaimana pada Lazarus ataukah itu adalah sebuah pertanda/pengajaran tentang makna kebangkitan ?

2.    Pengajaran lanjutan oleh Paulus

Bagaimanakah kebangkitan itu ? apakah semata seperti kebangkitan Lazarus ?
Paulus memberikan jawabannya di 1 Kor 15:35-56
-----------
 15:35. Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: "Bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?"
15:35. But [235] some [5100] {man} will say [2046] (5692), How [4459] are [1453] (0) the dead [3498] raised up [1453] (5743)? and [1161] with what [4169] body [4983] do they come [2064] (5736)?


Lihat terjemahan bahasa Inggris di atas, kata/kalimat yang digunakan adalah "do they come", with what body do they come ?" atau terjemahannya : dengan tubuh apakah mereka datang (bangkit) ? Lihat ....kata yang digunakan adalah come (do they come) bukan akan (will atau are coming).

Lihat definisi yang diberikan atas kata yang diterjemahkan sebagai come [2064]
Definisi  :
1) to come
  1a) of persons
      1a1) to come from one place to another, and used both of
           persons arriving and of those returning
      1a2) to appear, make one's appearance, come before the public
2) metaph.
  2a) to come into being, arise, come forth, show itself, find
      place or influence
  2b) be established, become known, to come (fall) into or unto
3) to go, to follow one

Sehingga bisa diterjemahkan secara lain ke dalam bahasa Indonesia menjadi: "tetapi mungkin ada orang yang bertanya, bagaimanakah yang mati dibangkitkan ? dan dengan tubuh apakah mereka terlihat/tampak (appear) ? "

Datang di sana mengacu ke kebangkitan si orang mati itu :  si orang yang mati itu datang/tampak/terlihat (di kebangkitannya) dengan tubuh apa ? demikian ayat 35 itu kalau diterjemahkan dengan melihat  konteks kalimatnya.

Lihat lanjutannya :
------------
15:36 Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu.
15:37 Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain.
15:38 Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri.
........
15:44 Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.
------------

Lihat lanjutan ajaran Paulus,  dia menggunakan analogi tubuh tanaman dan biji yang tidak berkulit (gandum atau biji lain). Yang muncul dari tanah adalah tubuh tanaman yang bukan/berbeda dengan biji yang ditaburkan.

Artinya, manusia bangkit dengan tubuh YANG BUKAN tubuhnya ketika mati alias bukan tubuh fisiknya.

Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah (tubuh fisik), yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah alias roh karena roh-lah bagian yang rohani dari manusia. Roh lah yang dibangkitkan.

Rupa sejati manusia adalah roh, lihat Kejadian 1:26. Manusia diciptakan dalam gambar dan rupa Allah, di Kej 1 tertulis Roh Allah, dan di Yoh 4:24 ditulis Allah adalah Roh .
Kej 1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Yoh 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Jadi dengan tubuh apakah manusia bangkit ? dengan tubuh apakah mereka datang ?
Jawabnya : dengan tubuh rohani !, dalam roh,  YANG BERBEDA dengan tubuh alamiah (fisik),  alias yang bangkit adalah roh.

Lihat juga  Kej 3 :19 ?
3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

Tubuh fisik akan kembali menjadi debu, menjadi tanah.

Dari Yoh 11:24 kita ketahui bahwa Yesus adalah kebangkitan dan hidup. Ketika ada Yesus maka ada kebangkitan.

Contoh Lazarus, yakni kebangkitan fisikal adalah sarana untuk menunjukkan kebangkitan roh. Kebangkitan roh  tidak dapat dilihat mata alias tidak kasat mata, sehingga diperlukan sarana yang terlihat (kasat mata/secara fisik) untuk menunjukkan hal tersebut, menunjukkan bahwa dalam Yesus ada kebangkitan, ada hidup. Hidup yang kekal.
Sama halnya dengan orang menggunakan bunga/coklat sebagai ungkapan rasa sayang (kasih) yang abstrak.

II.Waktu Pembangkitan (akhir jaman), Apa yang Dimaksud dengan Akhir Jaman

Selanjutnya adalah pertanyaan : kapankah kebangkitan itu ?
Yohanes 6:40 :
Yoh 6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
6:40 And [1161] this [5124] is [2076] (5748) the will [2307] of him that sent [3992] (5660) me [3165], that [2443] every one [3956] which [3588] seeth [2334] (5723) the Son [5207], and [2532] believeth [4100] (5723) on [1519] him [846], may have [2192] (5725) everlasting [166] life [2222]: and [2532] I [1473] will raise [450] (0) him [846] up [450] (5692) at the last [2078] day [2250].

Dari Yohanes 6:40 kita dapatkan pernyataan Yesus perihal waktu pembangkitan yakni pada akhir jaman.

Di Yohanes 11:17-43 kita juga dapatkan waktu pembangkitan adalah akhir jaman.
Marta memiliki sebuah kepercayaan akan adanya kebangkitan di akhir jaman (resurrection at the last day, ayat 24).

Yesus membuat sebuah pengetahuan/kepercayaan  menjadi sebuah kenyataan, dengan sebuah realita yakni ketika Yesus menyatakan bahwa Dia adalah kebangkitan dan hidup.
Yesus memberitahukan pada Marta bahwa Dia adalah kebangkitan dan hidup dan jawaban Yesus itu adalah untuk membalas/menjawab pernyataan dari Marta perihal kebangkitan dan waktu kebangkitan (akhir jaman).

Atau kalau dibuat semacam rumus akan menjadi seperti ini  :

Kebangkitan pada akhir jaman (kepercayaan Marta) = Aku adalah kebangkitan dan hidup (Pernyataan Yesus)


…………………….


Pernyataan Yesus menunjukkan bahwa Yesus adalah kebangkitan pada akhir jaman (resurrection at the last day).

Kita bisa melihat kebangkitan di akhir jaman (resurrection at the last day), sebagai suatu kesatuan (kebangkitan dan akhir jaman) yang mewujud di Yesus Kristus.
Last day yang adalah petunjuk waktu yang sudah termasuk di dalam diri/keberadaan Yesus.

Apakah yang disebut dengan kebangkitan ? jawab : Yesus Kristus
Apakah yang dimaksud dengan akhir jaman ? jawab : Yesus Kristus.

Yesus Kristus adalah kebangkitan di akhir jaman.

Yesus adalah kebangkitan mudah dipahami, tapi bagaimana dengan akhir jaman yang adalah petunjuk waktu dikaitkan dengan Yesus ? Yesus dikatakan sebagai akhir jaman ?

Akhir Jaman (The Last Day)

The last day adalah petunjuk waktu. Kapankah last day itu ? 

Alkitab memberikan petunjuk perihal last day yakni dari kitab Ibrani dan Kisah Para Rasul yang menulis nubuatan Yoel.  Dari sana diketahui bahwa last days (zaman akhir, hari-hari terakhir) sudah terjadi yakni dimulai dari kedatangan Yesus.

Ibrani 1:2 maka pada zaman akhir (hari-hari akhir) ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta..

1:2 Hath [2980] (0) in [1909] these [5130] last [2078] days [2250] spoken [2980] (5656) unto us [2254] by [1722] {his} Son [5207], whom [3739] he hath appointed [5087] (5656) heir [2818] of all things [3956], by [1223] whom [3739] also [2532] he made [4160] (5656) the worlds [165];

Kis 2:17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir  the last [2078] days —demikian lah firman Allah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan- penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.

2:17 And [2532] it shall come to pass [2071] (5704) in [1722] the last [2078] days [2250], saith [3004] (5719) God [2316], I will pour out [1632] (5692) of [575] my [3450] Spirit [4151] upon [1909] all [3956] flesh [4561]: and [2532] your [5216] sons [5207] and [2532] your [5216] daughters [2364] shall prophesy [4395] (5692), and [2532] your [5216] young men [3495] shall see [3700] (5695) visions [3706], and [2532] your [5216] old men [4245] shall dream [1798] dreams [1797] (5701):
-----------


Last days dimulai dari sejak kedatangan Yesus dan artinya sudah berjalan sampai sekarang. Dimulai dari kedatangan Yesus +/- 2000 tahun lalu sampai dengan sekarang adalah akhir jaman.

Ada yang pernah menyampaikan argumen bahwa the last day (Yoh 11:24) berbeda dengan last days (Ibr 1:2) atau the last days (Kis 2:17).

Dikatakan bahwa the last day mengacu pada akhir jaman (single date) sementara last days atau the last days mengacu pada jaman akhir.

Jawaban atas argumen itu adalah sbb :
Jaman adalah suatu periode waktu, misalnya Jaman batu, Jaman es dlsb.
Contoh periode waktu yang lain adalah musim, misalnya musim semi. Musim semi terdiri dari beberapa hari (kurang lebih 3 X 30 hari = 90 hari)
Dalam musim semi, setiap hari (dari 90 hari) yang menjadi bagian musim (periode) semi adalah musim semi.  Tiap hari di musim semi membentuk suatu periode waktu yang disebut musim semi.

Demikian pulalah di last days.

Last days adalah periode waktu yang terbentuk dari last day-last day (entah berapa banyak). 
Tidak bisa ditentukan berapa jumlah hari dalam last days (dalam periode last days).

Tiap hari dalam last days adalah last day dan tiap hari dari the last days (Kis 2:17)  adalah the last day (Yoh 11:24).

Oleh karena itu, last day atau periodenya last days sudah terjadi mulai kedatangan Yesus.
Dan kalau kembali dilihat Yoh 11:24-26 itu maka  bisa kita katakan last day/the last day atau last days sudah termasuk dalam Yesus Kristus. Yesus adalah the last day/last days.
----------

Tambahan pengajaran dari Paulus perihal waktu pembangkitan

1 Kor 15:51-52
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

Ayat 51 masih berlanjut bicara soal kebangkitan, soal tubuh rohani. Kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah. Ketika sudah dalam tubuh rohani, maka kita tidak akan mati semuanya.
Selanjutnya …
------

Tubuh rohani adalah tubuh yang tidak dapat binasa. Tubuh alamiah (tubuh fisik) adalah tubuh yang akan binasa. Dalam analogi tubuh tanaman dan biji, biji akan hilang/binasa dan berganti dengan tubuh tanaman.

Dalam sekejap mata, orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa, semua akan diubah. Begitu  tubuh fisik mati maka dalam sekejap mata roh si manusia itu bangkit ! roh khan tidak binasa, tidak habis dimakan belatung, tidak seperti tubuh fisik bukan ?
--------------
15:53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
-----------

Tubuh alamiah atau tubuh fisik adalah yang dapat binasa. Yang dapat binasa harus mengenakan yang tidak dapat binasa, yang bangkit menggunakan yang tidak binasa alias dalam roh sepenuhnya.

Dan ketika sudah dalam tubuh rohani alias roh, roh yang sudah terbebas dari yang dapat binasa (tubuh fisik/materi) maka genaplah firman Tuhan : maut telah ditelan dalam kemenangan.

Bagi orang yang percaya pada Yesus, dan mati dalam Yesus maka kematian fisik (maut) TIDAK ada artinya lagi karena mereka akan bangkit, akan mengenakan yang tidak dapat binasa alias dalam roh.

Kita bisa melihat ini di peristiwa kematian/ajal Stefanus, atau kita lihat di kehidupan kristen-kristen awal yang tidak takut akan kematian fisikal yang mengancam mereka (diumpankan ke singa, disiksa dlsb). Kristen-kristen tidak takut mati, tidak takut maut (kematian fisikal).
Kita bisa melihat tambahan referensi di 1 Tes 4 :13-14
4:13. Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan
4:14 Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.

…………………….

Bagaimana dengan kita yang hidup di masa sekarang sebagai orang-orang yang ada jauh setelah peristiwa percakapan antara Marta dan Yesus tersebut ?
Kita sudah ketahui dari bagian terdahulu bahwa dalam Yesus ada kebangkitan, ketika ada Yesus maka ada kebangkitan.

Waktu yakni last day menjadi suatu hal yang tidak relevan karena sudah dijawab oleh Yesus, kebangkitan di akhir jaman  adalah ketika percaya dan menerima Yesus.  Yesus adalah kebangkitan di akhir jaman.

Last daynya sudah termasuk di dalam Yesus. Waktu sudah masuk/termasuk dalam Yesus.
Kalau demikian maka pertanyaan tersisa yang bisa diajukan adalah dimanakah Yesus ?
Apa yang kita ketahui tentang Yesus Kristus, secara spesifik keberadaannya ?

Dia datang dalam wujud manusia kira-kira 2000 tahun lalu. Dia mati dan bangkit lalu naik ke surga. Pertanyaannya :  dimana Dia sekarang ?

Kisah Para Rasul menulis :
1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
1:11 Which [3739] also [2532] said [2036] (5627), Ye men [435] of Galilee [1057], why [5101] stand ye [2476] (5758) gazing up [1689] (5723) into [1519] heaven [3772]? this same [3778] Jesus [2424], which [3588] is taken up [353] (5685) from [575] you [5216] into [1519] heaven [3772], shall [2064] (0) so [3779] come [2064] (5695) in like manner as [5158] ye have seen [2300] (5662) him [846] go [4198] (5740) into [1519] heaven [3772].

2 Tes 2:1. Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara,
2 Tes 2:1. Now [1161] we beseech [2065] (5719) you [5209], brethren [80], by [5228] the coming [3952] of our [2257] Lord [2962] Jesus [2424] Christ [5547], and [2532] {by} our [2257] gathering together [1997] unto [1909] him [846],
Kata kedatangan atau the coming dalam bahasa aslinya (Yunani)


3952 – parousia

No. Strong: 3952
Kata      : parousia
Pengucapan: {par-oo-see'-ah}
Definisi  :
1) presence
2) the coming, arrival, advent
   2a) the future visible return from heaven of Jesus, to raise
       the dead, hold the last judgment, and set up formally and
       gloriously the kingdom of God
----------------

Arti yang tepat dari kata Parousia adalah presence, kehadiran, di dalam 2 Kor 10:10 Paulus menggunakan kata tersebut untuk menggambarkan kehadirannya di antara orang-orang percaya Korintus .

10:10 Sebab, kata orang, surat-suratnya memang tegas dan keras, tetapi bila berhadapan muka sikapnya lemah dan perkataan-perkataannya tidak berarti.
10:10 For [3754] {his} letters [1992] [3303], say they [5346] (5748), {are} weighty [926] and [2532] powerful [2478]; but [1161] {his} bodily [4983] presence [3952] {is} weak [772], and [2532] {his} speech [3056] contemptible [1848] (5772).
3952 – parousia
----------------

Jesus is presence, parousia, hadir. Dia ada saat ini juga.


KESIMPULAN

Karena Yesus selalu ada, selalu hadir, parousia, maka tiap manusia yang percaya pada Yesus dan mati dalam Yesus akan dibangkitkan oleh Yesus segera setelah tubuh fisiknya mati. Tidak perlu menanti dalam ketidakpastian. Tidak perlu menunggu untuk jangka waktu/periode yang tidak jelas.

Kebangkitan manusia adalah kebangkitan rohnya, sebagaimana yang telah dijelaskan Paulus.

Last day is now. Akhir jaman atau jaman akhir adalah sekarang, dan kebangkitan adalah ketika menerima Yesus Kristus. Kematian fisik (tubuh fisik) bukanlah akhir dari segala-galanya, ada kebangkitan ketika mati dalam Yesus Kristus.
Manusia boleh saja mati tubuh fisiknya tapi rohnya bisa langsung bangkit karena Yesus selalu ada, selalu hadir, parousia.

Shalom,
Topan Ripan

Minggu, 18 Desember 2011

Penghianatan Yudas

Yudas adalah manusia dan dia dipilih menjadi salah satu murid Yesus. Pemilihan murid2 oleh Yesus itu sudah melalui proses doa. Dan kalau kita melihatnya dari keadaan sekarang, kita bisa mengerti bahwa yang dipilih ya manusia. manusia dengan segala keberadaannya. dengan kelemahannya. 

Bukan dipilih yang top2 aja, yang baik2 aja, yang nurut2 aja, yang hebat2 aja. yang dipilih ya....simply human. Bukan spt pemilihan idol2 an atau pemilihan top ten murid2 terbaik dlsb.

Yudas dipercaya sebagai pemegang kas kelompok, ditunjuk sebagai bendahara.
hmm.. uang..

Uangnya sih nggak masalah, cinta pada uang itu yang jadi masalah. dan Yudas tertulis sering mencuri kas kelompok (Yoh 12:6).

Ini biasa terjadi bukan ? bahkan sampai di masa sekarang.

Yudas lemah sebagaimana adalah umum pada banyak manusia. Lemah atas godaan/tarikan materi.

Kemudian, kita baca bahwa  Yesus beberapa kali bilang bahwa dia (Yesus) akan mati.

Saya percaya Yudas kemudian menjadi bingung dan kalut. Darimana lagi dia bisa dapat uang untuk dicuri kalau Yesus mati ? mata gelap lah jadinya.

Yudas mendatangi Farisi yang memang semenjak awal kemunculan Yesus sudah tidak suka pada Yesus dan sudah berniat akan membunuh Yesus.

Keberatan Farisi adalah karena ego mereka terusik. ajaran2 mereka dichalenge. tradisi2 mereka dichalenge dan terutama karena bagi mereka, Yesus telah menghujat Allah mereka dengan menyatakan diri sebagai anak Allah. Yesus sudah menjelaskan makna terminologi tsb, bahwa itu bukan penghujatan tapi dasarnya mereka nggak mau denger ya tetep aja ngeyel.

Yesus beberapa kali bilang pada murid2nya bahwa dia akan ditangkap dan akan mati , ini membuat Yudas mata gelap.

Daripada nggak bisa dapet apa-apa lagi, nggak ada uang lagi yg buat dicuri ya.. dijuallah gurunya itu. 
Biasa khan tindakan itu ? demi uang, jangankan guru, ortu sendiri pun bisa dibunuh oleh manusia.
dan demikianlah Yudas menghianati gurunya. itu tindakan biasa. akibat lemahnya diri atas godaan materi/uang.

Yudas tidak sedang  melakukan misi Allah atau bekerja sama dengan Yesus.

Yudas hanya menjadi manusia apa adanya. Manusia yang lemah atas tarikan materi.

Sampai sekarang masih banyak kok Yudas2 lainnya . Demi uang, demi harta, demi kekuasaan kemudian menghianati Yesus. Memang nggak berakibat pada kematian Yesus, karena toh Yesus sudah tak berada di dunia materi dan sudah hidup kekal dalam kerajaan BapaNya, namun secara prinsip ya sama aja, yakni penghianatan pada Yesus. pada ajaran Yesus.

simpel bukan ?

Jadi, kalau ada kitab atau tulisan2 yang katanya otentik bahkan dari tahun 130 an Masehi spt  Kitab Yudas misalnya, yang bilang Yesus sekongkol sama Yudas sehingga Yudas adalah pahlawan juga maka bagi Kristen2 yang paham dan tidak anti atas tulisan2 yang demikian, bisa memahami bhw tulisan atau Kitab Yudas tersebut adalah ngaco adanya :-) . Kristen bisa  memahami apa yang sebenarnya terjadi tidaklah spt klaim kitab Yudas tsb.

Ajaran yg bilang Yudas adalah pahlawan juga seperti mendapatkan tempat di pikiran atau hati orang yg menganut doktrin/ajaran bahwa Allah mengutus Yesus untuk mati di kayu salib agar amarahnya padam. Bah ! 😁

....
Dari dulu, Kerajaan Allah sudah tahu bahwa kitab/tulisan tuh bisa diinterpretasikan macam-macam dan orang2 yang kontra akan pemberitaan berita sukacita bisa nulis apa aja. Oleh karena itu, dalam pemahaman saya, yg dikaruniakan kemudian adalah Roh Kudus, yg akan terus mengajar sampai sekarang, bukan buku, bukan tulisan yg dijatuhkan langsung dari langit 😁

Shalom
Rio

Senin, 12 Desember 2011

Mengapa Allah Menciptakan Manusia

Tulisan ini adalah jawaban/tanggapan kepada sahabat Esther  Wijayanti di Kompasiana.

=====


Esther,
Kita tidak sedang bicara Allah kejam vs tidak kejam (kasih). Tulisanmu adalah perihal tujuan penciptaan manusia, makna eksistensi manusia.
——-
*** (Esther) Apakah Dia membentuk aku karena dia memang ingin membentuk aku seperti membuat manusia-manusia lainnya? Apakah Dia membentuk aku tanpa tujuan?****
———
TR :
Tentu saja ada tujuannya. Tapi tujuannya bukanlah sebagaimana yang anda ‘terima’ sbb :
**** (Esther) Lalu Dia menaruh aku di dalam sebuah kotak tertutup. Tiba-tiba Dia membuka kotak itu. Membukanya dengan sangat cepat. Lalu muncullah aku dari dalamnya. Menari, menyanyi, memuji Dia. Persis seperti sebuah music box. Aku muncul dari dalamnya menyanyi. Allah melihatku. Dia melompat. Dan bersorak-sorak. Berlarian sekeliling ruangan sambil bersorak-sorak penuh sukacita*****


Jawaban tujuan yang demikian (Esther) justru menempatkan Allah sebagai pesakitan alias human flatter themselves. This is a way human flatter themselves. “Gue eksis karena Tuhan butuh gue untuk kebahagiaanNya”.
It ‘s not like that, not even close. :-)


“pencerahan’ demikian terjadi karena tercampurnya memaknai Penciptaan dengan memaknai Kasih.
Benar bahwa Allah adalah Kasih tapi Dia mencipta/memberadakan manusia bukan karena kasih.

Allah menciptakan manusia bukan karena dia kesepian sendirian sehingga untuk ‘bahagia’ Dia menciptakan manusia .

Lantas mengapa Dia menciptakan manusia ?
Bertahap ..

Mengapa ? Why ? 

Jawab : karena Dia pencipta. He does that.
Sama seperti kita bertanya : “mengapa matahari bersinar ?” jawabnya adalah karena it does that : bersinar.
Bukan karena tumbuh2an membutuhkannya sehingga matahari bersinar. Atau karena matahari membutuhkan tumbuh2an baru bisa dia bisa disebut matahari, sehingga si matahari “bahagia” karena adanya tumbuh2 an itu.
Allah bersukacita dan menari2 ketika membuka kotak itu paralel dengan alasan matahari bersinar karena tumbuh2an membutuhkan sinarnya. Matahari jadi tergantung pada tumbuh2 an. Allah jadi tergantung pada manusia.
……

Allah mencipta manusia karena Dia adalah pencipta.
Sama aja spt mengapa Dia menciptakan gunung, alam semesta dlsb adalah karena Dia pencipta. He does that, He is that (creator).

Lalu, Apa tujuannya Allah menciptakan manusia ?
What for ?

Jawaban sederhana (tapi mungkin membingungkan) adalah : penciptaan. Tujuan mencipta adalah pencipta. Analog : tujuan bernyanyi adalah bernyanyi :-)
Manusia tercipta untuk penciptaan. Tak beda sama ciptaan2 lainnya, tercipta untuk penciptaan.
Kemudian, kita lanjutkan, untuk siapa pencipataan itu ?

For whom ?

Untuk Allah ? ini malah akan kembali ke ‘pencerahan’ anda itu : ciptaan flatter themselves.
Untuk ciptaan lainnya ? tumbuh2 an utk manusia, atau manusia untuk tumbuh2an ?, manusia untuk belatung, atau belatung untuk manusia ?, galaksi untuk manusia, apa manusia untuk galaksi ?
Atau untuk masing2 ciptaan itu sendiri ? untuk manusia itu sendiri ?
Manusia ada untuk manusia itu sendiri.

Bingung ?

Pakai analogi..

Anak2 manusia seharusnya ada untuk si anak2 itu sendiri. Ortu tidak bisa ‘memasukkan’ diri mereka ke si anak. Memasukkan keinginan2 agtau ambisi2 mereka pada si anak. Kasih ortu tidak boleh kemudian malah menjerat si anak, memaksa mereka untuk balas budi. Karena kasih yang demikian bukan lagi kasih. Apa yang diberikan ortu tak ubahnya seperti investasi yang bisa diambil kapan saja. So ? for that chlid’s sake. Untuk si anak itu sendiri. Bahkan tuntunan dan ajaran2 yang diberikan dari ortu bukanlah untuk si ortu, bukan untuk kebahagiaan atau nama baik si ortu tapi untuk kebaikan si anak itu sendiri, untuk si anak itu sendiri.

Keberadaan manusia adalah untuk si manusia itu sendiri. Menjadi jelas dengan adanya free will (kehendak bebas). Sebuah bukti bahwa manusia itu benar2 eksis. Bukan perpanjangan tangan Allah , tidak diharuskan menyenangkan hati Allah.

Kalaupun si manusia itu memilih untuk taat pada kehendak Allah atau bahasa lainnya menyenangkan Allah, maka itu BUKAN untuk Allah. Itu untuk si manusia itu sendiri, untuk kebaikannya sendiri.
This would make God indeed a God. Allah tidak tergantung pada manusia. Kebahagiaan Allah tidak berada di tangan manusia. Karena kalau berada di tangan manusia maka Allah yang demikian justru adalah Allah yang harus dikasihani.

Lalu kasih bagaimana atau di mana ?

Kasih adalah jawaban ketika ada pertanyaan, mengapa Allah PEDULI pada manusia. Mengapa Dia mengutus nabi2. Mengapa Dia mau2nya menemui manusia yang berdosa. Dan manusia yang eksis juga bisa melakukan hal yang sama sebagaimana yang dilakukan Allah.


Cheers,
Topan