Minggu, 18 Desember 2011

Penghianatan Yudas

Yudas adalah manusia dan dia dipilih menjadi salah satu murid Yesus. Pemilihan murid2 oleh Yesus itu sudah melalui proses doa. Dan kalau kita melihatnya dari keadaan sekarang, kita bisa mengerti bahwa yang dipilih ya manusia. manusia dengan segala keberadaannya. dengan kelemahannya. 

Bukan dipilih yang top2 aja, yang baik2 aja, yang nurut2 aja, yang hebat2 aja. yang dipilih ya....simply human. Bukan spt pemilihan idol2 an atau pemilihan top ten murid2 terbaik dlsb.

Yudas dipercaya sebagai pemegang kas kelompok, ditunjuk sebagai bendahara.
hmm.. uang..

Uangnya sih nggak masalah, cinta pada uang itu yang jadi masalah. dan Yudas tertulis sering mencuri kas kelompok (Yoh 12:6).

Ini biasa terjadi bukan ? bahkan sampai di masa sekarang.

Yudas lemah sebagaimana adalah umum pada banyak manusia. Lemah atas godaan/tarikan materi.

Kemudian, kita baca bahwa  Yesus beberapa kali bilang bahwa dia (Yesus) akan mati.

Saya percaya Yudas kemudian menjadi bingung dan kalut. Darimana lagi dia bisa dapat uang untuk dicuri kalau Yesus mati ? mata gelap lah jadinya.

Yudas mendatangi Farisi yang memang semenjak awal kemunculan Yesus sudah tidak suka pada Yesus dan sudah berniat akan membunuh Yesus.

Keberatan Farisi adalah karena ego mereka terusik. ajaran2 mereka dichalenge. tradisi2 mereka dichalenge dan terutama karena bagi mereka, Yesus telah menghujat Allah mereka dengan menyatakan diri sebagai anak Allah. Yesus sudah menjelaskan makna terminologi tsb, bahwa itu bukan penghujatan tapi dasarnya mereka nggak mau denger ya tetep aja ngeyel.

Yesus beberapa kali bilang pada murid2nya bahwa dia akan ditangkap dan akan mati , ini membuat Yudas mata gelap.

Daripada nggak bisa dapet apa-apa lagi, nggak ada uang lagi yg buat dicuri ya.. dijuallah gurunya itu. 
Biasa khan tindakan itu ? demi uang, jangankan guru, ortu sendiri pun bisa dibunuh oleh manusia.
dan demikianlah Yudas menghianati gurunya. itu tindakan biasa. akibat lemahnya diri atas godaan materi/uang.

Yudas tidak sedang  melakukan misi Allah atau bekerja sama dengan Yesus.

Yudas hanya menjadi manusia apa adanya. Manusia yang lemah atas tarikan materi.

Sampai sekarang masih banyak kok Yudas2 lainnya . Demi uang, demi harta, demi kekuasaan kemudian menghianati Yesus. Memang nggak berakibat pada kematian Yesus, karena toh Yesus sudah tak berada di dunia materi dan sudah hidup kekal dalam kerajaan BapaNya, namun secara prinsip ya sama aja, yakni penghianatan pada Yesus. pada ajaran Yesus.

simpel bukan ?

Jadi, kalau ada kitab atau tulisan2 yang katanya otentik bahkan dari tahun 130 an Masehi spt  Kitab Yudas misalnya, yang bilang Yesus sekongkol sama Yudas sehingga Yudas adalah pahlawan juga maka bagi Kristen2 yang paham dan tidak anti atas tulisan2 yang demikian, bisa memahami bhw tulisan atau Kitab Yudas tersebut adalah ngaco adanya :-) . Kristen bisa  memahami apa yang sebenarnya terjadi tidaklah spt klaim kitab Yudas tsb.

Ajaran yg bilang Yudas adalah pahlawan juga seperti mendapatkan tempat di pikiran atau hati orang yg menganut doktrin/ajaran bahwa Allah mengutus Yesus untuk mati di kayu salib agar amarahnya padam. Bah ! 😁

....
Dari dulu, Kerajaan Allah sudah tahu bahwa kitab/tulisan tuh bisa diinterpretasikan macam-macam dan orang2 yang kontra akan pemberitaan berita sukacita bisa nulis apa aja. Oleh karena itu, dalam pemahaman saya, yg dikaruniakan kemudian adalah Roh Kudus, yg akan terus mengajar sampai sekarang, bukan buku, bukan tulisan yg dijatuhkan langsung dari langit 😁

Shalom
Rio

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.