Sabtu, 11 Juli 2015

Perihal Roh Kudus


Kata “Roh Kudus” di kitab Perjanjian Baru memiliki dua makna yakni :


1.    Daya/kuasa (Inggris : force, Yunani : Dunamis),  alias tidak bermakna pribadi/entitas.

Contoh : 

·         Luk 1:67 : Zakharia dipenuhi Roh Kudus sehingga bernubuat.

·         Luk 2:25. Roh kudus ada di atas Simeon sehingga kemudian dia memuji Allah dan berada dalam damai sejahtera surgawi (rela mati).

·         Penghembusan Roh Kudus (Yoh 20:22); bukan pribadi dihembuskan ke murid2.

·         Kisah 2:4; dipenuhi Roh Kudus tidak berarti dipenuhi pribadi2

·         Contoh Ayat2 lainnya : Mat 1:18;  Mat 3:11;  Mark 1:8; Luk 1:15;  Luk 1:35; Luk 1:41; Luk 10:21;  Kis 1:5


2. Pribadi/entitas yakni yang  diutus oleh Bapa. Diutus dalam nama Yesus. Lihat Yoh 14:26.  Diutus dari Bapa  artinya  bukan Bapa.

 

----

Dari ayat2 yang ada, kita juga bisa tahu bhw Roh Kudus bisa terlihat (mengambil perwujudan tertentu) misalnya dalam wujud/rupa burung merpati  dan sekaligus juga bisa tidak terlihat mata (dipenuhi Roh Kudus).

 
Baik terlihat maupun tidak terlihat, yang utama itu sebenarnya adalah dampaknya atau pengaruhnya atau pekerjaan yang dilakukan. Adanya/kehadiran Roh Kudus membuat  Zakharia bernubuat, Simeon dalam damai sejahtera dan manusia terhibur/mendapat hikmat (pengajaran).

 
Yesus katakan bhw dari buahnyalah kita mengenali pohonnya. Pada manusia,  kita diajarkan untuk tidak terpukau pada tampilan/perwujudan tapi harus mengenali/menilai dari tindakan/perbuatan/pengaruh yg ditimbulkan. Nah demikian pulalah pada roh (ujilah tiap roh).

 
Disebut kudus, atau Roh Kudus adalah karena dari Allah Yang Kudus. Nah dampak/pengaruh yang ditimbulkan oleh Roh Kudus adalah sebagaimana yang diuraikan di Galatia 5 , yakni Buah Roh , sbb :

 

kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,

kelemahlembutan, penguasaan diri. (Gal 5:22-23)

 

Apakah roh/ajaran/kehadiran seseorang mengajarkan kasih  ?  Apakah menimbulkan damai sejahtera? Dstnya.

Lalu lihat kasih ybs, lihat indikatornya melalui 1 Kor 13:4-7. Lihat apakah ybs murah hati  ? Dstnya.

 
Perihal penghembusan Roh Kudus :

 
Roh Kudus yg bisa dihembuskan adalah yg  maknanya kuasa/dunamis, bukan yg bermakna pribadi/entitas. Dalam hal ini, Roh Kudus tsb bisa ditransfer (transferable).

 
Di kitab Injil tertulis bhw Yesus menghembuskan Roh Kudus ke murid2.  Adapun murid-murid, mereka memberikan Roh Kudus  melalui penumpangan tangan.

 
Baik melalui penghembusan maupun tumpang tangan,  prinsipnya sama,yakni bisa ditransfer/transferable.

 
 
salam,
tr

 

Sunat Fisikal


Apakah sunat fisikal itu ?

Kalau utk orang Yahudi, sebelum janji terpenuhi,  tujuannya adalah sebagai TANDA dari sebuah perjanjian.

Baca : 
Kejadian 17:11  haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi TANDA perjanjian antara Aku dan kamu. 


---

Sunat fisikal  adalah tanda perjanjian antara YHWH dgn Abraham dan keturunan FISIKALnya yg dijanjikan oleh YHWH, yg terjadi krn kuasa/mujizat dari Dia. Bukan keturunan yg lahir karena ketidakpercayaan Sara dan Abraham (yakni Ismael).

Apakah yg dijanjikan? 
Jawab :
Kejadian 17:4  "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. 
Kejadian 17:8  Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka." 
----

Sunat fisikal adl tanda dari suatu perjanjian dan janji tsb SUDAH digenapi. 

Abraham dan keturunannya SUDAH mendapatkan tanah perjanjian dan keturunan Abraham sudah menjadi bangsa yg besar.

Janji sudah digenapi. Tanda utk perjanjian tersebut bukan lagi sebuah tanda untuk rencana penggenapan sebuah janji.

Senin, 06 Juli 2015

Tetragramaton

YHVH (YHWH)

I. Nama diri (proper name) sekaligus Sebutan.

Nama Diri 

Tetragrammaton  (pembunyian aksara dari kanan ke kiri : Yod, He, Waw(Vav),He) sebagai nama diri (proper name) didasarkan pada beberapa ayat di kitab2 PL, yang salah satunya bisa dilihat Yes 42:8 sbb :

Yesaya 42:8  Aku ini TUHAN , itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung. 
---
(Cat : kata "TUHAN" di ayat tsb adalah dari tetragramaton (.)

Sebutan 

Selanjutnya,  dari lebih banyak lagi ayat2 Kitab PL ,  kalau kita kumpulkan semuanya maka kita bisa melihat dan mengerti bhw  tetragramaton tsb adalah juga sebutan/istilah yang menunjuk pada yang disembah. 

Silahkan kumpulkan semua ayat yang ada tetragramatonnya dan lihat bahwa empat huruf tsb akan  menunjuk/bermakna pada yang disembah, bukan sekedar nama diri,contohnya sbb :

Imamat 3:7  Jikalau ia mempersembahkan seekor domba sebagai persembahannya, ia harus membawanya ke hadapan TUHAN (TUHAN adalah transliterasi LAI untuk  ).

Terlihat melalui ayat Im 3:7 bhw tetragrammaton menjadi sebuah sebutan/istilah yg menunjuk pada yang disembah (penerima persembahan).

Proper name atau nama diri tsb juga sudah menunjukkan adanya perbedaan status , yakni antara pemberi persembahan dan sbg penerima persembahan (yg disembah).

Atau untuk lebih jelasnya, coba saja ganti (pengandaian) dengan deretan huruf lainnya/nama diri lainnya, maka nama diri tsb akan otomatis bermakna : yang disembah/sembahan.

Bahkan dari ayat Yes 42:8 di atas kita juga bisa melihat bahwa nama diri tersebut (YHVH) adalah juga sebuah sebutan/istilah karena digunakan untuk membedakan 1) yang lainnya ("Aku tidak memberikan kemuliaanKu pada yang lainnya”) dan 2) dengan patung ("kemashyuranKu pada patung"). 

YHVH adalah sebutan atau istilah untuk membedakan diri (YHVH tsb) dengan yg lainnya dan dengan patung. Sama halnya spt kita menggunakan sebutan/istilah manusia sbg pembeda dengan tumbuh2an atau binatang atau dengan alam semesta.

Selanjutnya.....

Di Kel 6:2 , Musa menulis bahwa yang datang pada Abraham, Ishak dan Yakub adalah "elohiym". Lihat Kel 6:2 ; kata "Allah"  di ayat tsb adalah dari kata "elohiym". Kita lihat sbb :

Keluaran 6:2  Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN".

Artinya, tetragramaton tsb adalah elohiym. Tetragramaton tersebut adalah yang disembah.
----

Nah perihal kata "elohiym”…

Dari kitab2 PL kita bisa ketahui bhw kata "elohiym" ini bisa menunjuk pada :

1. Yg mendatangi/menyatakan diri pada Abraham,Ishak dan Yakub,  yang kemudian mereka sembah. (Lihat Kel 6:2) , yakni yg kemudian mengacu ke sembahan bangsa Israel. 

2.  Untuk menunjuk sembahan bangsa/orang lainnya, misalnya allah bangsa Mesir, lihat Kel 12:12;  Kata "allah " di bagian kalimat  "allah di Mesir", dalam bhs ibraninya adalah "elohiym". Lihat juga Kel 18:11, Kel 20:31 , Hakim2 11:24, 2 Raja 1:2 dan 1 Raja2 11:5.

Kata "elohiym"  bisa digunakan utk menunjukkan tidak hanyapada sembahan yg disembah oleh bangsa Israel namun juga yg disembah bangsa2 lainnya. 

Sementara itu "kata" atau deretan 4 huruf (tetragramaton) : (YHVH) lebih spesifik menunjuk  ke sembahan bangsa Israel, YHVH adalah yg disembah bangsa Israel.

Kata/sebutan  “elohiym” adalah kata yang diserap dari budaya/agama bangsa Kanaan. “Elohiym” adalah nama maha dewa bangsa Kanaan sebagaimana “Zeus” adalah nama maha dewa di agama Yunani kuno.

Jadi, dari sisi bahasa, terjadi pengkhususan , dari kata "elohiym" yg bermakna lebih umum, menjadi YHVH yg bermakna lebih sempit/spesifik/khusus. Bisa dikatakan terjadi sebuah evolusi, dari kata “Elohiym” menjadi tetragramaton “YHVH”, yang sayangnya tidak ada yang tahu pembunyian yang benar/persisnya seperti apa.

Walau spesifik pada bangsa Israel, YHVH tetaplah elohiym, yg maknanya adalah : yang disembah. 

Jadi,  YHVH adalah nama diri (proper name)  namun sekaligus juga bahkan adalah suatu istilah/sebutan untuk menunjuk /bermakna : yang disembah/sembahan.

Karena Tetragrammaton tsb juga menunjuk pada yang disembah, maka ini artinya kedudukannya sama dgn kata "eloyihm" , bahkan dgn kata "Allah" (bhs Indonesia yg diserap dari bahasa Arab) atau kata “God”.


II. Pembunyian "kata" /deretan huruf YHVH

Bahkan masih dalam bahasa yang sama, yakni bahasa Ibrani, ada beberapa perkiraan pembunyian atas tetragrammaton tsb, di antaranya adalah : "Yahwe", " I_Eh_oU_Ah " dan  "Yahuwah".

Pembunyian di atas hanyalah untuk bangsa2 lain selain bangsa IsraelBangsa Israel sebagai pemilik original kitab2 PL dan pemilik bahasa Ibrani TIDAK membunyikan 4 huruf tersebut. 

Musa menyapa sembahannya tersebut (YHVH) dengan sapaan :"adonay", yang artinya : tuan.  Lihat Kel 4:10; Kel 4:13; Kel 5:22 

---


Yang  dilakukan para ahli bahasa Ibrani dalam memperkirakan bunyi deretan huruf tersebut adalah :
1) berdasarkan tata bahasa dan pengetahuan akan ayat2 kitab PL  dan. 
2) berdasarkan sumber2 lainnya.

Perkiraan dengan dasar tata bahasa Ibrani.dan pengetahun tentang kitab PL :

Para ahli memperkirakan makna dari YHVH  adalah "ehyeh aser ehyeh", "Aku adalah Aku"  atau "I am that I am"  .  Dasar yg mereka pakai  adalah dua ayat yakni Kel 3:14 dan Kel 3:15. 

Kata "ehyeh"  kemudian dicari sampai ke akar katanya yakni "hayah" (hyh). Tapi, kalau digunakan basis akar kata ini, makahal ini akan menyebabkan ejaan "YHVH" bukan lagi YHVH tapi jadi "YHYH".  Nah loh. !?  :-). 

Dan kalau kita lihat Kel 3:14-15 tsb,  "ehyeh aser ehyeh" itu harusnya nama juga, sama spt YHVH alias "ehyeh aser ehyeh" itu bukanlah makna dari YHVH  !

Jadi,  darimanakah bunyi "Yahwe" tsb. ?
Jawab :  Tidak ada yang bisa menjelaskan asal muasalnya 

Beberapa ahli bahasa Ibrani menyatakan sbb :

Sumber : http://www.divinename.no/pronunciation.htm

1) Professor George Buchanan, a professor emeritus at Wesley Theological Seminary in Washington D.C. has written the following: "In no case is the vowel oo or oh omitted. The word was sometimes abbreviated as 'Ya,' but never as 'Ya-weh'." He also wrote: "When the Tetragrammaton was pronounced in one syllable it was 'Yah' or 'Yo'. When it was pronounced in three syllables it would have been 'Yahowah' or 'Yahoowah'. If it was ever abbreviated to two syllables it would have been 'Yaho'." (Biblical Archaeology Review)

2)  D. D. Williams said: "Evidence indicates, nay almost proves, that Jahwéh was not the true pronunciation of the Tetragrammaton ... The Name itself was probably JAHÔH."  

3) Dr. Max Reisel writes that "vocalization of the Tetragrammaton must originally have been YeHūàH or YaHūàH" (The Mysterious Name of Y.H.W.H., page 74).

4) Professord Gérard Gertoux, a Hebrew scholar, refers in his book to what Maimonides (a Jewish scholar and famous talmudist) has written, and says: "This name YHWH is read without difficulty because it is pronounced as it is written, or according to its letters as the Talmud says." He displays a long study in pronunciation of names, and draws the conclusion that the divine name is pronounced "I_Eh_oU_Ah". He even writes: "The name Yahweh (which is a barbarism) has only been created to battle with the true name Jehovah." (The Name of God ... its story)

----

Perkiraan bunyi juga dilakukan  dengan melihat  tulisan seorang sejarawan (historian) Yahudi Flavius Josephus yakni dalam  buku Antiquities of the Jews (dlm bhs yunani : Ioudaikē Archaiologia). Buku ini ditulis dalam bahasa Yunani pada sekitar tahun 93/94 M. Dalam bukunya tersebut, Flavius menyatakan bahwa tetragrammton (YHVH)  adalah huruf hidup. Padahal tidak ada huruf hidup yang tertulis dalam aksara Ibrani. Jadi apa maksudnya pernyataan Flavius ini. ?  Senada atau bahkan bersumber dari tulisan Flavius ini, dalam "Practical Grammar for Classical Hebrew karangan J.A Weingreen) dinyatakan bhw tetragramaton adalah huruf hidup atau semi huruf hidup (semi vowel/vowel consonant).

Bahasa Ibrani adalah bahasa yg aksara tertulisnya hanya memiliki huruf mati(konsonan) saja. Namun demikian, mereka bisa membaca deretan konsonan tsb dengan menggunakan huruf2 hidup yang dimengerti saja walau huruf2 hidup tersebut tidaklah tertulis. Dalam bahasa Ibrani.  Aksara ditulis dan dibaca dari kanan ke kiri, sama seperti bahasa Arab. Contoh : 
YND , akan dibaca (dari kanan ke kiri)  : "aDoNaY". Huruf hidup "a" dan "o"  adalah huruf hidup yg dimengerti saja utk membaca 3 konsonan (YND) tsb, tidak ada secara tertulis di aksara Ibrani.

III. Bagaimana dengan pembunyian “Jehovah ? atau “Yehuwa” atau Jahoba  (bahasa Batak)  ?

Jawab : Perkiraan manusia saja.

Lantas bagaimana dengan larangan untuk menyebut nama YHVH secara sembarangan ?  Nah loh  ! J

Musa menyapa sembahannya tersebut (YHVH) dengan sapaan :"adonay", yang artinya : tuan.  Lihat Kel 4:10; Kel 4:13; Kel 5:22 

Membunyikannya saja sudah merupakan perkiraan manusia ! Membunyikan nama yang merupakan hasil perkiraan manusia ??

Sama halnya dengan nama manusia. Bunyi namanya hasil perkiraan, hasil kira-kira. Yang dipanggil akan nyahut nggak ? Kalaupun ada yang nyahut, siapa tuh yang nyahut ? :-P