Paulus menulis suratnya kepada Kristen-kristen di Galatia dan Korintus sbb :
GALATIA 5:6
"Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih"
"Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih"
1 KORINTUS 7:19
"Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.
Sementara itu di Kitab Kejadian, Musa menulis sbb :
KEJADIAN 17:14
"Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku."
Lukas penulis Injil menulis sbb :
Lukas 2:21.
Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Apakah Paulus meniadakan Sunat ? Menentang ketetapan Allah ? Berbeda dengan Yesus ?
Apakah kristen2 yang tidak sunat telah menyimpang ?
------------
Perihal Kejadian 17
Kita harus membaca kitab kejadian 17 itu DARI AWAL supaya tahu bahwa sunat adalah tanda dari
sebuah perjanjian/komitmen.
------
Kejadian 17:11 (TB) haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.
------
Paulus itu disunat menurut HUKUM Musa dan
dia sangat mengerti taurat karena dia adalah seorang Farisi. Tapi mengapa dia
bisa berkata sebagaimana suratnya di Galatia dan Korintus itu
?
Dalam pemahaman saya, itu terjadi karena Paulus memahami esensinya bahwa yang
utama, sunat adalah perjanjian soal keturunan Abraham BUKAN sekedar mengerat kulit penis tanpa tujuan apa-apa.. Dan dia paham bahwa janji itu adalah sebuah
janji yang sifatnya DUNIAWI /fisikal/lahiriah.
Baca
:
Kejadian 17:4
"Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan
menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
Kejadian 17:6
Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat
menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja.
Kejadian 17:8
Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami
sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu
untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."
...
Komitmen Allahnya Abraham adalah spt tertulis di
ayat2 tersebut.
Dan sebagai TANDA dari komitmen atau perjanjian tersebut, Allahnya Abraham meminta kulit penis dikerat pada
keturunan abraham dan pihak2 lainnya yg terkait.
---
Kejadian 17:11 (TB) haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.
- --
---
Kejadian 17:11 (TB) haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.
- --
Allahnya Abraham (YHVH, ayat 1) akan
memberikan janjinya sbgmana di ayat 4,6 dan 8 ketika "melihat" penis2
terkerat kulitnya.
Janji yang sifatnya duniawi/lahiriah sekali.
Sebagaimana duniawinya penis.
Paulus sudah memahami bhw hidup sejati
manusia itu BUKAN sekedar beranak pinak di dunia dan punya keturunan sebanyak
bintang dan menjadi raja di dunia dan menguasai tanah orang lain.
Ajaran Yesus bukan soal bagaimana punya
keturunan yg banyak dan ada yg jadi raja di dunia ini. Yesus malah bilang
kerajaannya bukan di dunia ini.
Ajaran Yesus tujuannya adalah
bagaimana manusia (roh) mempersiapkan diri
utk bisa hidup di kehidupan setelah kematian.Mengikut Yesus berarti meninggalkan dunia. Kembali ke rumah Bapa
Jadi, bisa dikatakan perintah sunat itu
bicara "A", sementara Yesus bicara "B".
Kalau memilih dunia atau terus ingin menguasai
dunia (melalui beranak pinak dstnya) maka bagaimana mau ke surga? manusia khan tidak bisa bergerak ke dua arah
berlawanan di waktu yg sama bukan?
Lalu bagaimana dengan sunat? golongan Yakobus yg ingin mempertahankan
sunat ya ndak papa, tapi harus ingat bhw tujuan akhir mengikut yesus adalah
surga, adalah penyangkalan diri, berbuah Buah Roh (gal 5:22-23), utk menjadi
satu dgn Allah (yoh 14:23), bukan soal beranak- pinak dan menguasai tanah milik
orang lain.
Jadi, semoga sekarang bisa dipahami mengapa Paulus menulis sebagaimana di Galatia dan Korintus tersebut.
Perihal Yesus Disunat
Yesus disunat karena orang tuanya taat pada aturan agama Yahudi. Walau mereka orang tua biologis Yesus, pada saat itu mereka belum memahami ajaran Yesus.
Salam,
Topan