Yang disampaikan oleh Yesus adalah perihal melihat kerajaan Allah (Yoh 3:3) atau memasuki kerajaan Allah (Yoh 3:5).
Kalau kita sejajarkan/paralelkan ayat 3 dan ayat 5 maka kita bisa lihat bahwa “dilahirkan kembali” (ayat 3) itu adalah “dilahirkan dari air dan Roh” (ayat 5).
Dilahirkan kembali = Dilahirkan dari air dan Roh.
Lahir dari Roh lebih mudah dipahami, yakni lahir dari Allah, yakni menerima Allah (lihat Yoh 1:13).
----
Lalu bagaimana dengan lahir dari air ?
Mari kita lihat Kej 1:2 : “Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air”.
Sebelum terjadi semua penciptaan, ada Roh Allah dan ada……air. Bisa dikatakan bahwa air adalah “bagian” dari Allah . Artinya, lahir dari air adalah sama dengan lahir dari Allah alias sama dengan lahir dari Roh.
Lalu lihat Yehezkiel 36:25-27 : Allah mencurahkan air jernih ke atas manusia yg adalah paralel/ simbolisasi dari Allah meletakkan roh yang baru pada manusia.
Dilahirkan kembali (Yoh 3:3) adalah dilahirkan dari air dan Roh, dan maknanya adalah dilahirkan dari Allah.
Jadi, untuk melihat kerajaan Allah atau masuk dalam kerajaan Allah maka manusia harus dilahirkan dari Allah. Kelahiran dari Allah. Yang dilahirkan dari Allahlah yang bisa masuk ke dalam kerajaan Allah, bukan yang dilahirkan dari daging (Yoh 3:6).
Keselamatan bukanlah karena baptisan air bisa dilihat lebih lanjut di ayat2 berikut ini :
1. Lihat Roma 5:1 : kita dibenarkan karena iman. Tidak ditulis : kita dibenarkan karena iman dan pembaptisan air.
2. Lihat 1 kor 1:14-17; lihat ayat 17 : “sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil” . Kalau pembaptisan dengan air adalah sebuah persyaratan yang penting maka Paulus tidak akan menulis demikian.
3. Yoh 20:31 : oleh imanmu memperoleh hidup dalam namaNya.
Lantas, apakah tujuan pembaptisan dengan air ? jawabnya ada di 1 Petrus 3:21; yakni : permohonan hati nurani yang baik kepada Allah. Air adalah kiasan dari peristiwa banjir Nuh. Dibaptiskan ketika doa permohonan akan hati nurani yang baik dinaikkan kepada Allah.
Jumat, 15 Januari 2016
Senin, 11 Januari 2016
Logos : Kasih Karunia dan Kebenaran
Tulisan ini terinspirasi dari sebuah dialog email dengan seorang sahabat bernama Ben H. Swett ((September 3, 1934 - July 20, 2019).
----------
Yoh 1:1-17 adalah pembuka seluruh kitab Yohanes yang kesimpulannya berada di ayat 17; yakni : kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Kesimpulan yang kemudian terjabarkan di pasal2 selanjutnya kitab Yohanes : Yesus lahir, Yesus mengajar, Yesus melakukan mujizat, Yesus mati dan bangkit ; Yesus menyelamatkan manusia.
----------
Yoh 1:1-17 adalah pembuka seluruh kitab Yohanes yang kesimpulannya berada di ayat 17; yakni : kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Kesimpulan yang kemudian terjabarkan di pasal2 selanjutnya kitab Yohanes : Yesus lahir, Yesus mengajar, Yesus melakukan mujizat, Yesus mati dan bangkit ; Yesus menyelamatkan manusia.
-------
Kasih-karunia dan Kebenaran (Grace)
Kasih-karunia (di ayat 17) itu terjemahan dari satu kata bhs Yunani yakni kata"Charis"; terjemahan Inggrisnya adalah :"Grace".
Kasih-karunia dan Kebenaran (Grace)
Kasih-karunia (di ayat 17) itu terjemahan dari satu kata bhs Yunani yakni kata"Charis"; terjemahan Inggrisnya adalah :"Grace".
Kasih-Karunia dan kebenaran adalah sebuah prinsip atau landasan/dasar.
Kasih-karunia dan kebenaran adalah prinsip/landasan yang dapat MENCIPTAKAN suatu hubungan. Menciptakan persatuan dan kesatuan. Menciptakan persahabatan, menciptakan keluarga.
Ketika ada kasih-karunia dan kebenaran maka terjalinlah kembali hubungan Allah dan manusia dan terjalinlah hubungan antar sesama manusia.
Relasi atau hubungan antar sesama manusia bisa tercipta apabila ada prinsip/landasan tersebut di dalam hubungan antar sesama.
Contoh prinsip2 yang lainnya : kejujuran; trust atau kesetiaan.
Kasih-karunia dan kebenaran adalah prinsip/landasan yang dapat MENCIPTAKAN suatu hubungan. Menciptakan persatuan dan kesatuan. Menciptakan persahabatan, menciptakan keluarga.
Ketika ada kasih-karunia dan kebenaran maka terjalinlah kembali hubungan Allah dan manusia dan terjalinlah hubungan antar sesama manusia.
Relasi atau hubungan antar sesama manusia bisa tercipta apabila ada prinsip/landasan tersebut di dalam hubungan antar sesama.
Contoh prinsip2 yang lainnya : kejujuran; trust atau kesetiaan.
-----------
Logos
Lihat arti Logos yang ke 2 (no 2) di atas.
Dalam teologi Kristen, khususnya dalam Injil Yohanes, itu diidentifikasi sebagai Firman Tuhan, mewakili prinsip akal ilahi dan tatanan kreatif.
Dalam Logos ada hidup dan hidup adalah terang manusia (Yoh 1:5). Dalam pemikiran Allah ada hidup dan hidup adalah terang manusia.
Grace and Truth adalah prinsip yang sifatnya konstruktif/membangun karena menciptakan hubungan, demikian pula dengan Logos. Logos adalah prinsip yang konstruktif karena melalui Logoslah tercipta segala yang ada.
Sebagaimana Allah menciptakan segala ciptaan dengan sebuah prinsip yakni Logos maka Allah hendak menciptakan (kembali) relasi dengan manusia melalui Kasih-karunia dan kebenaran, melalui Yesus Kristus.
Grace dan Truth adalah pikiran/pemikiran Allah terhadap manusia. Bhw Allah hendak/berpikir utk bersatu dengan manusia, Allah hendak menjalin hubungan dgn manusia. Bahwa inisiatif rekonsiliasi adalah dari Allah. (lihat Yoh 3:16).
Logos telah menjadi manusia (Yoh 1:14). Yakni prinsip Allah kemudian terwujud (embodied) dalam daging, dalam manusia, yakni di dalam Yesus Kristus.
Yesus Kristus adalah perwujudan pemikiran Allah (Logos/prinsip Allah) terhadap manusia.
Melalui Yesus kita bisa melihat dan merasakan Logos Allah/prinsip Allah terhadap manusia, yakni Kasih Karunia dan kebenaran. Yakni prinsip/landasan yg menyatukan Allah dan manusia dan menyatukan manusia dgn manusia.
Sebagaimana Logos (pemikiran) adalah prinsip yang menjadi dasar dari keberadaan segala ciptaan maka grace and truth adalah prinsip yang menjadi dasar terciptanya hubungan Allah dan manusia.
Dan grace and truth tersebut datang melalui Yesus Kristus (Yoh 1:17), sebagaimana bisa kita baca juga di surat Rasul Paulus ini :
Logos
Istilah logos memiliki beberapa arti tergantung pada konteksnya:
1. Dalam filsafat Yunani kuno, ini mengacu pada akal ilahi yang tersirat dalam kosmos, mengurutkannya dan memberinya bentuk dan makna.
Sumber : https://www.britannica.com/topic/logos
2. Dalam teologi Kristen, khususnya dalam Injil Yohanes, itu diidentifikasi sebagai Firman Tuhan, mewakili prinsip akal ilahi dan tatanan kreatif.
Sumber :
https://www.christianity.com/wiki/christian-terms/logos-in-the-bible-definition-and-significance.html
3. Ini menandakan hikmat ilahi yang terwujud dalam penciptaan dan pemerintahan dunia, sering dikaitkan dengan pribadi kedua dari Tritunggal.
Sumber :
https://www.merriam-webster.com/dictionary/Logos
4. Dalam Perjanjian Baru, "logos" menunjukkan firman lisan atau tertulis, menekankan perannya sebagai gelar bagi Yesus Kristus, menyoroti fungsi-Nya sebagai Firman ilahi Allah yang berinkarnasi.
Sumber :
https://biblehub.com/greek/3056.htm
5. Arti yang paling mendasar hanyalah "kata", "ucapan", atau "pesan", yang sering muncul dalam Perjanjian Baru Yunani.
Sumber :
https://www.logos.com/grow/greek-word-logos-meaning/?msockid=381f774248236be51854651949756a1e
-------
Lihat arti Logos yang ke 2 (no 2) di atas.
Dalam teologi Kristen, khususnya dalam Injil Yohanes, itu diidentifikasi sebagai Firman Tuhan, mewakili prinsip akal ilahi dan tatanan kreatif.
----
Prinsip akal atau pemikiran (Logos) Allah ini adalah sebuah prinsip. Prinsip yang menjadi dasar/landasan dari segala penciptaan yang dilakukanNya (tatanan kreatif).
Allah tidak asal-asalan dalam menciptakan. Semua ada prinsipnya, ada landasannya, ada pemikirannya, ada Logos-nya !. Yoh 1:3 menulis : segala sesuatu dijadikan oleh Dia (Logos) dan tanpa Dia (Logos) tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dia di ayat tersebut mengacu ke Logos.
Dalam Logos ada hidup dan hidup adalah terang manusia (Yoh 1:5). Dalam pemikiran Allah ada hidup dan hidup adalah terang manusia.
Diterjemahkan atau dimaknai sebagai "kata", "ucapan" atau pesan, atau "Word"(Inggris) atau "Firman" (Indonesia) juga bisa (lihat arti kata logos no 5 di atas) dan lihat 15 ayat Alkitab yang menggunakan kata "logos" ini :
1. Markus 13:31
2. Lukas 6:47–48
3. Yoh 1:1
4. Yoh 1:14
5. Gal 6:6
6. Kis 4:4
7. Roma 9:9
8. 1 Kor 1:18
9. Fil 2:14–16
10. Kol 1:24–25
11. 2 Tim 2:15
12. Ibrani 4:12
13. Yak 1:18
14. 1 Yoh 1:1
15. Wahyu 1:1–2
namun kita harus mengerti bhw sebelum menjadi sabda/firman tentunya ada pemikiran yg mendasarinya. Mosok bersabda 'nggak mikir ? , berkata2 tidak berpikir dulu itu namanya asbun, asal bunyi :-D.
Copas ayat , Yoh 1:1-3
1.Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 2.Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 3. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Copas ayat , Yoh 1:1-3
1.Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 2.Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 3. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
----
Konsisten ya, kalau mau diartikan sebagai "ucapan" atau "firman" atau "kata" atau "word" (makna no 5 di atas) , maka konsistenlah !.
Jangan ganti2 sesuka hati atau berdasarkan penafsiran (doktrin :-)) , dimaknai sebagai "kata" atau "firman" atau "ucapan" (lihat 15 ayat alkitab yang menggunakan kata "logos" di atas) , kemudian berubah dimaknai sebagai "pribadi" atau "person" atau entitas.
Artinya, kalau konsisten, kata "Ia" di ayat 2 dan kata "Dia" di ayat 3 seharusnya TIDAK BOLEH dimaknai sebagai pribadi/entitas dan kemudian di terjemahan bahasa Indonesia digunakan huruf besar di awal kata "ia" dan "dia" yang sudah berubah dari makna "ucapan" ke bermakna pribadi/entitas/person.
lebih lanjut perihal kata bahasa Yunani yang diterjemahkan sebagai "Ia" atau 'Dia"
https://www.biblestudytools.com/lexicons/greek/kjv/autos.html
ow-tos'
Autos Definition
1.himself, herself, themselves, itself
2.he, she, it
3.the same
Artinya, kalau mau dimaknai sebagai "firman" atau "ucapan" atau "pesan" maka mestinya diterjemahkan sebagai "it" (inggris) atau "itself".
----
Logos Allah tentunya berada bersama2 dengan Allah dan pemikiran (Logos) Allah ya Allah. Logos (pemikiran) adalah Allah (Yoh 1:1). Tapi, harus kita pahami bahwa Allah BUKAN hanya pemikirannya (Logos-Nya) saja.
Salah kalau menyatakan Allah adalah Logos. Karena Allah bukan sebuah pemikiran. Yang benar adalah : Logos adalah Allah; bukan Allah adalah Logos.
Allah adalah Roh (Yoh 4:24). Allah adalah keseluruhan keberadaanNya, bukan hanya sabda/Logosnya saja.
Dimaknai perkataan/ucapan/ firman pun bisa karena perkataan/firman itu sebelum jadi perkataan/firman pasti diawali oleh pemikiran/rationale/logic.
Dan pada Allah, Dia toh tak perlu membunyikan pikirannya supaya didengar oleh mahluk lainnya (lah wong hanya ada Dia kok :-) ). Berbeda dengan manusia yg harus menyuarakan/menyampaikan pikirannya dlm wujud perkataan/firman supaya manusia lainnya bisa tahu apa yg dipikirkannya.
Bedanya lagi, pada manusia, apa yg dikatakannya (difirmankannya) bisa saja bertolak belakang dengan apa yg dipikirkannya. Pikiran "berbunyi" : " perut lapar", mulut bisa berkata " saya kenyang kok"
Hanya pada Allah-lah "Logos itu adalah Allah". "Firman itu adalah Allah". Pada manusia bisa terjadi kontradiksi, perkataan manusia tidak selalu adalah si manusia itu. Karena manusia bisa berbohong, apa yang diucapkan/dikatakan bisa berbeda dengan apa yang dipikirkan.
-----
Logos – Kasih karunia &Kebenaran
Logos adalah prinsip/landasan, demikian pula grace dan truth, adalah juga prinsip.
Allah adalah Roh (Yoh 4:24). Allah adalah keseluruhan keberadaanNya, bukan hanya sabda/Logosnya saja.
Dimaknai perkataan/ucapan/ firman pun bisa karena perkataan/firman itu sebelum jadi perkataan/firman pasti diawali oleh pemikiran/rationale/logic.
Dan pada Allah, Dia toh tak perlu membunyikan pikirannya supaya didengar oleh mahluk lainnya (lah wong hanya ada Dia kok :-) ). Berbeda dengan manusia yg harus menyuarakan/menyampaikan pikirannya dlm wujud perkataan/firman supaya manusia lainnya bisa tahu apa yg dipikirkannya.
Bedanya lagi, pada manusia, apa yg dikatakannya (difirmankannya) bisa saja bertolak belakang dengan apa yg dipikirkannya. Pikiran "berbunyi" : " perut lapar", mulut bisa berkata " saya kenyang kok"
Hanya pada Allah-lah "Logos itu adalah Allah". "Firman itu adalah Allah". Pada manusia bisa terjadi kontradiksi, perkataan manusia tidak selalu adalah si manusia itu. Karena manusia bisa berbohong, apa yang diucapkan/dikatakan bisa berbeda dengan apa yang dipikirkan.
-----
Logos – Kasih karunia &Kebenaran
Logos adalah prinsip/landasan, demikian pula grace dan truth, adalah juga prinsip.
Grace and Truth adalah prinsip yang sifatnya konstruktif/membangun karena menciptakan hubungan, demikian pula dengan Logos. Logos adalah prinsip yang konstruktif karena melalui Logoslah tercipta segala yang ada.
Sebagaimana Allah menciptakan segala ciptaan dengan sebuah prinsip yakni Logos maka Allah hendak menciptakan (kembali) relasi dengan manusia melalui Kasih-karunia dan kebenaran, melalui Yesus Kristus.
Grace dan Truth adalah pikiran/pemikiran Allah terhadap manusia. Bhw Allah hendak/berpikir utk bersatu dengan manusia, Allah hendak menjalin hubungan dgn manusia. Bahwa inisiatif rekonsiliasi adalah dari Allah. (lihat Yoh 3:16).
Logos telah menjadi manusia (Yoh 1:14). Yakni prinsip Allah kemudian terwujud (embodied) dalam daging, dalam manusia, yakni di dalam Yesus Kristus.
Yesus Kristus adalah perwujudan pemikiran Allah (Logos/prinsip Allah) terhadap manusia.
Melalui Yesus kita bisa melihat dan merasakan Logos Allah/prinsip Allah terhadap manusia, yakni Kasih Karunia dan kebenaran. Yakni prinsip/landasan yg menyatukan Allah dan manusia dan menyatukan manusia dgn manusia.
Sebagaimana Logos (pemikiran) adalah prinsip yang menjadi dasar dari keberadaan segala ciptaan maka grace and truth adalah prinsip yang menjadi dasar terciptanya hubungan Allah dan manusia.
Dan grace and truth tersebut datang melalui Yesus Kristus (Yoh 1:17), sebagaimana bisa kita baca juga di surat Rasul Paulus ini :
Roma 5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. 5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
---
Doktrin Trinitas
Kesalahan interpretasi yang dilakukan perumus dan penganut Doktrin Trinitas adalah karena tertulis : Logos itu adalah Allah, “Firman (Logos) itu adalah Allah” (Yoh 1:1) maka ketika membaca Yoh 1:14 : “Firman itu telah menjadi manusia”, kalimat ini kemudian diinterpretasikan : "Allah telah menjadi manusia".
Padahal, yg menjadi manusia adalah Logos !. Yang menjadi manusia adalah pemikiran/firman (Logos) Allah; bukan Allah ! karena Allah bukan pemikiran, Allah bukan hanya pemikiran (Logos). Tertulisnya pun : “Firman itu adalah Allah”, bukan Allah itu adalah Firman .
Sama halnya, pemikiran saya menjadi sebuah karya cipta, bukan berarti saya-nya yg jadi karya cipta saya. Pemikiran saya tsb adalah saya dan berada bersama2 saya, tapi yg menjadi karya cipta adalah pemikiran saya, bukan saya selaku pemilik pemikiran.
Logos telah menjadi manusia. Pemikiran Allah telah menjadi manusia, yakni pemikiran Allah tersebut terwujud melalui Yesus Kristus. Apakah pemikiran Allah tersebut ? Yakni : Grace and Truth !.
Doktrin Trinitas
Kesalahan interpretasi yang dilakukan perumus dan penganut Doktrin Trinitas adalah karena tertulis : Logos itu adalah Allah, “Firman (Logos) itu adalah Allah” (Yoh 1:1) maka ketika membaca Yoh 1:14 : “Firman itu telah menjadi manusia”, kalimat ini kemudian diinterpretasikan : "Allah telah menjadi manusia".
Padahal, yg menjadi manusia adalah Logos !. Yang menjadi manusia adalah pemikiran/firman (Logos) Allah; bukan Allah ! karena Allah bukan pemikiran, Allah bukan hanya pemikiran (Logos). Tertulisnya pun : “Firman itu adalah Allah”, bukan Allah itu adalah Firman .
Sama halnya, pemikiran saya menjadi sebuah karya cipta, bukan berarti saya-nya yg jadi karya cipta saya. Pemikiran saya tsb adalah saya dan berada bersama2 saya, tapi yg menjadi karya cipta adalah pemikiran saya, bukan saya selaku pemilik pemikiran.
Logos telah menjadi manusia. Pemikiran Allah telah menjadi manusia, yakni pemikiran Allah tersebut terwujud melalui Yesus Kristus. Apakah pemikiran Allah tersebut ? Yakni : Grace and Truth !.
Dari ayat Roma 5:1 di atas kita bisa tahu bahwa Allah dan Tuhan (seharusnya diterjemahkan sebagai "Tuan" , dari kata Yunani : kurios) tidaklah identik. Tuan Yesus Kristus adalah Anak Allah yang juga menyembah Allah (lihat Yoh 20:17)
Lihat juga ayat ini :
Kis 2 :36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.
Melalui Grace and Truth yang mewujud dalam diri Yesus, Allah hendak menjangkau/menciptakan hubungan dengan manusia (Yoh 3:16). Allah mencari dan menyelamatkan manusia, anak-anakNya yang dikasihiNya.
Shalom.
Shalom.
Langganan:
Postingan (Atom)