Senin, 11 Januari 2016

Logos : Kasih Karunia dan Kebenaran

Tulisan ini terinspirasi dari sebuah dialog email dengan seorang sahabat bernama Ben H. Swett (September 3, 1934 - July 20, 2019). Intisari tulisan ini atau pencerahannya adalah dari dia, saya kasih "bunga2nya" saja dan yang sub bagian doktrin trinitas :-)

----------

Yoh 1:1-17 adalah pembuka seluruh kitab Yohanes yang kesimpulannya berada di ayat 17;  yakni :  kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Kesimpulan yang kemudian terjabarkan di pasal2 selanjutnya kitab Yohanes : Yesus lahir, Yesus mengajar, Yesus melakukan mujizat, Yesus mati dan bangkit ; Yesus menyelamatkan manusia.
-------

Kasih-karunia dan Kebenaran (Grace)

Kasih-karunia (di ayat 17) itu terjemahan dari satu kata  bhs Yunani yakni kata"Charis"; terjemahan Inggrisnya adalah  :"Grace".
Kasih-Karunia dan kebenaran adalah sebuah prinsip atau landasan/dasar.

Kasih-karunia dan kebenaran adalah prinsip/landasan yang dapat  MENCIPTAKAN suatu hubungan. Menciptakan persatuan dan kesatuan. Menciptakan persahabatan, menciptakan keluarga.

Ketika ada kasih-karunia dan kebenaran  maka terjalinlah kembali hubungan Allah dan manusia dan terjalinlah hubungan antar sesama manusia.
Relasi atau hubungan antar sesama manusia bisa tercipta apabila ada prinsip/landasan tersebut di dalam hubungan antar sesama.
Contoh prinsip2 yang lainnya : kejujuran; trust atau kesetiaan.
-----------

Logos


Kata "Logos"  itu arti tepatnya adalah pemikiran (logic/rationale).  Diterjemahkan sebagai "Word"(Inggris) atau "Firman" (Indonesia)  juga bisa , namun kita harus mengerti bhw sebelum menjadi sabda/firman tentunya ada pemikiran yg mendasarinya. Mosok bersabda 'nggak mikir  ? :-)

Logos Allah tentunya berada bersama2 dengan Allah dan pemikiran (Logos) Allah ya Allah.  Logos (pemikiran) adalah Allah  (Yoh 1:1).  Tapi, harus kita pahami bahwa Allah BUKAN hanya pemikiranya (Logos-Nya) saja.  Salah kalau menyatakan Allah adalah Logos. Karena Allah bukan sebuah pemikiran.  Yang benar adalah :  Logos adalah Allah, bukan Allah adalah Logos.
Allah adalah Roh  (Yoh 4:24).  Allah adalah keseluruhan keberadaanNya, bukan hanya sabda/Logosnya saja.

Dimaknai perkataan/ucapan/ firman pun bisa karena perkataan/firman itu sebelum jadi perkataan/firman pasti diawali oleh pemikiran/rationale/logic.

Dan pada Allah, Dia toh tak perlu membunyikan pikirannya supaya didengar oleh mahluk lainnya (lah wong hanya ada Dia kok :-) ). Berbeda dengan manusia yg harus menyuarakan/menyampaikan pikirannya dlm wujud perkataan/firman supaya manusia lainnya bisa tahu apa yg dipikirkannya.

Bedanya lagi, pada manusia,  apa yg dikatakannya (difirmankannya) bisa bertolak belakang dengan apa yg dipikirkannya.

Hanya pada Allah-lah "Logos itu adalah Allah". "Firman itu adalah Allah". Pada manusia tidak bisa demikian krn manusia bisa berbohong, apa yang diucapkan/dikatakan bisa berbeda dengan apa yang dipikirkan.


Nah pemikiran (Logos) Allah ini adalah sebuah prinsip. Prinsip yang menjadi dasar/landasan dari segala penciptaan yang dilakukanNya.  Allah tidak asal-asalan dalam menciptakan. Semua ada prinsipnya, ada landasannya,  ada pemikirannya, ada Logos-nya !. Yoh 1:3 menulis : segala sesuatu dijadikan oleh Dia (Logos)  dan tanpa Dia  (Logos) tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dia di ayat tersebut mengacu ke Logos.
Dalam Logos ada hidup dan hidup adalah terang manusia (Yoh 1:5). Dalam pemikiran Allah ada hidup dan hidup adalah terang manusia.
-----

Logos – Kasih karunia &Kebenaran


Logos adalah prinsip/landasan, demikian pula grace dan truth, adalah juga prinsip.
Grace and Truth adalah prinsip yang sifatnya konstruktif/membangun karena menciptakan hubungan, demikian pula dengan Logos. Logos adalah prinsip yang konstruktif karena melalui Logoslah tercipta segala yang ada.

Sebagaimana Allah menciptakan segala ciptaan dengan sebuah prinsip yakni Logos maka Allah hendak menciptakan (kembali) relasi dengan manusia melalui Kasih-karunia dan kebenaran, melalui Yesus Kristus.

Grace dan Truth adalah pikiran/pemikiran Allah terhadap manusia. Bhw Allah hendak/berpikir utk bersatu dengan manusia, Allah hendak menjalin hubungan dgn manusia. Bahwa inisiatif rekonsiliasi adalah dari Allah. (lihat Yoh 3:16).
Logos telah menjadi manusia (Yoh 1:14). Yakni prinsip Allah kemudian terwujud  (embodied) dalam daging, dalam manusia, yakni di dalam Yesus Kristus.

Yesus Kristus adalah perwujudan pemikiran Allah (Logos/prinsip Allah) terhadap manusia.
Melalui Yesus kita bisa melihat dan merasakan Logos Allah/prinsip Allah terhadap manusia, yakni Kasih Karunia dan kebenaran. Yakni prinsip/landasan yg menyatukan Allah dan manusia dan menyatukan manusia dgn manusia.

Sebagaimana Logos (pemikiran) adalah prinsip yang menjadi dasar dari keberadaan segala ciptaan maka grace and truth adalah prinsip yang menjadi dasar terciptanya  hubungan Allah dan manusia.

Dan grace and truth tersebut datang melalui Yesus Kristus (Yoh 1:17).

---
Doktrin Trinitas

Kesalahan interpretasi yg dilakukan perumus dan penganut Doktrin Trinitas adalah karena tertulis : Logos itu adalah Allah,  “Firman (Logos) itu adalah Allah” (Yoh 1:1) maka  ketika membaca Yoh 1:14 : “Firman itu telah menjadi manusia”, kalimat ini kemudian diinterpretasikan  : "Allah telah menjadi manusia".

Padahal,  yg menjadi manusia adalah Logos !. Yang menjadi manusia adalah pemikiran (Logos) Allah;  bukan Allah ! karena Allah bukan pemikiran, Allah bukan hanya pemikiran (Logos). Tertulisnya pun : “Firman itu adalah Allah”, bukan  Allah itu adalah Firman .

Sama halnya, pemikiran saya menjadi sebuah karya cipta, bukan berarti saya-nya yg jadi karya cipta saya. Pemikiran saya  tsb adalah saya dan berada bersama2 saya, tapi yg menjadi karya cipta adalah pemikiran saya, bukan saya selaku pemilik pemikiran.

Logos telah menjadi manusia. Pemikiran Allah telah menjadi manusia, yakni pemikiran Allah tersebut terwujud melalui Yesus Kristus.  Apakah pemikiran Allah tersebut ? Yakni : Grace and Truth !.
Melalui Grace and Truth yang mewujud dalam diri Yesus,   Allah hendak menjangkau/menciptakan hubungan dengan manusia (Yoh 3:16). Allah  mencari dan menyelamatkan manusia, anak-anakNya yang dikasihiNya.

Shalom.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.