Selasa, 21 Februari 2012

AYAT2 PORNOGRAFI DI ALKITAB ? (bagian 1)

Ayatnya :

Kej 19:30. Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan di pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam suatu gua beserta kedua anaknya.
Kej 19:31 Kata kakaknya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi.
Kej 19:32 Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita."
Kej 19:33 Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
Kej 19:34 Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita."
Kej 19:35 Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
Kej 19:36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.
Kej 19:37 Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.
Kej 19:38 Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.
----

Sebagian kalangan yang mengkritik Alkitab menyatakan bahwa bagian Kitab Kejadian itu adalah pornografi.
Sebagian pengkritik lainnya bilang bagian ayat Alkitab mengajarkan amoralitas, mengajarkan incest, hubungan antara anak dan orang tua.
Sebagian pengkritik lainnya bilang bagian kitab Kejadian itu  menunjukkan Allahnya orang Kristen /Yahudi mengijinkan pelanggaran susila.
....


Sah-sah saja dan boleh-boleh saja berpikir demikian.

Pikiran toh bebas merdeka. Tak ada yang bisa menghentikan/membatasi pikiran. Yang perlu disadari adalah pikiran kita tak selamanya benar bahkan bisa jadi salah. Kita bisa saja berpikir bahwa mataharilah yang mengelilingi bumi  sementara realita menunjukkan sebaliknya.

Untuk kritik pertama : kalau bagian  itu dikatakan sebagai  pornografi maka tanggapan atas kritik itu adalah :  yang terangsang karena membaca bagian ayat itu adalah karena imajinasinya sendiri.
Dan menurut saya kebangetan lah kalau jadi terangsang karena membaca bagian ayat itu. Sudah tak terkontrol lagi hasrat biologisnya. Jangan2 membaca kata “terkontrol” di kalimat sebelum ini pun dia sudah ejakulasi :-P

Kritik kedua,  perihal  amoralitas, perihal  incest.

Kalau kita lihat ayat 31 dan 32, kita bisa ketahui bahwa niat dari kedua kakak beradik itu adalah untuk menyambung keturunan ayah mereka. Dan mereka melakukan itu dengan membuat ayah mereka mabuk.

Imajinasi mendorong manusia berpikir bahwa kakak beradik itu berhubungan seks dengan ayahnya, (dengan berbagai gaya pulak, sperti kama sutra hihihihi..) padahal sperma laki-laki bisa keluar tanpa adanya hubungan seks, tanpa ada sexual intercourse.
Cukup pegang-pegang, elus2 itu penis dan kalau sudah tak tertahan maka ejakulasilah. Demikian bukan ?

Sperma bisa keluar ketika ereksi sudah mencapai titik tertinggi dan kemudian terjadilah ejakulasi.
Dan kalau sperma ini diletakkan di atas vagina atau agak dimasukkan ke bagian  dalam maka pembuahan bisa terjadi, tanpa perlu penis masuk ke vagina.

Tetap  amoral ?

Kok gitu sih ? anak perempuan memperlakukan ayah mereka demikian ?

Kembali kita lihat motif kedua kakak beradik itu.

Lot mabuk dan tidak menyadari apa yang terjadi. Tidak ada intensinya untuk mendaptkan kenikmatan seksual dari anak-anaknya.

Tujuan kedua anak Lot itu pun bukan untuk  mendapatkan kenikmatan seksual dari ayah mereka, tujuan mereka adalah menyambung keturunan ayahnya. Karena bagi bangsa mereka, keturunan adalah kelanjutan eksistensi mereka.

Kita baca ayat 31 bahwa tidak ada laki-laki di negeri tersebut yang dapat menghampiri mereka sementara kedua kakak beradik itu bercita-cita meneruskan keturunan ayah mereka. Dan tujuan mereka kemudian membuat mereka menghalalkan segala cara.

Apakah ada diajarkan amoralitas ? bahwa generasi2 berikutnya atau pembaca bisa mencontoh demikian ?

Salah besar kalau berpikiran demikian.

Justru dengan jujur menuliskan demikian, Alkitab menjelaskan bahwa manusia bisa melakukan berbagai cara untuk mendapatkan tujuannya.

Keputusan tetaplah berada di tangan si pembaca.

Ketika melihat bagian ayat itu, saya sih berpikir : “astaga.. manusia tuh bisa melakukan apa aja ya untuk mendapatkan keinginannya. “  atau “ bahaya ya manusia itu”.

Lalu kritik ketiga, Allahnya orang kristen mengijinkan pelanggaran susila ?

Jawaban :  ide meneruskan keturunan datang dari kedua anak perempuan itu. Sama halnya dengan terjadinya pencurian atau kemunafikan dan kemudian ditulis di kitab . Itu tidak diartikan bahwa Allah menginjinkan atau menganjurkan pencurian/kemunafikan.

Bagian ayat itu adalah sebuah catatan tentang tindakan manusia. Sama saja dengan catatan tindakan manusia yang meludahi Yesus, mencemooh atau lainnya.

salam,
topan ripan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.