Rabu, 22 Agustus 2012

Yesus TIDAK Mengutuk Pohon Ara


YESUS TIDAK MENGUTUK POHON ARA  !

Mark 11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
Mark 11:14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya.
.....

“Tidak mendapatkan apa-apa” dan “sebab memang bukan musim buah ara”.

Yesus tidak tahu bahwa saat itu bukan musim buah ara ?   Dia orang Yahudi dan dia tahu hal itu.
Lalu apa yang dicarinya ?

Kalau di tempatnya sana, pohon ara, kalau sudah berdaun maka sekaligus sudah muncul taqsh (bhs arab-palestina) atau bakal buah ara.




Sumber gambar :  http://www.bijbelaantekeningen.nl/gallery3/bn/V/vijgenboom/taqsh

Warnanya hijau dan seukuran almond. Lihat gambar di atas.
Dalam 6 minggu taqsh inilah yg kemudian matang/ranum dan disebut buah ara.




Sumber gambar : http://derek4messiah.wordpress.com/2011/02/07/discipleship-and-the-fig-tree/

Tertulis pohon ara sudah berdaun (mark 11:13) maka harusnya sudah tumbuh bakal buah ara yg berwarna hijau sebesar almond  tsb.
Nah ditulis bhw  tdk ada apa2 selain daun-daun saja.  Artinya emang nggak akan ada buahnya tuh pohon ara.

Lalu yesus mengucapkan perkataannya itu yakni :  "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!"
Lihat terjemahan bhs inggrisnya :

           "No man  eat  fruit  of  thee  hereafter  for ever"
..

Yesus memang lapar,tapi yesus kecewa atau marah tidak ada ditulis.  

Orang-orang/pembacalah yg berasumsi yesus marah atau kecewa krn mereka membaca OPINI Petrus yg bilang pohon dikutuk. (mark 11:21).

Padahal  ??

Lihat ayat2 selanjutnya  ! Lihat ayat 22 dan 23.

Yg bilang pohon ara  dikutuk itu adalah petrus  ! Itu opininya petrus.  (ayat 21)
Lihat jawaban Yesus atas opini petrus itu, bhw yg hendak diajarkan oleh yesus adalah : percaya pada Allah (ayat 22) , perihal apa ? yakni : bhw perkataan itu punya kuasa (lihat ayat 23 nya).
Yesus bilang : "percayalah kepada Allah" (ayat 22) dan lalu melanjutkan bhw perkataan itu punya kuasa, lihat ayat 23b nya, yakni  :
...
barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.

..

Jadi, pohon ara itu memang tidak berbuah dan tdk akan berbuah krn daun sudah ada tapi taqsh atau bakal buah ara tak ada. Dan pohon yg demikian ya akan dicabut. Petani tahu akan hal itu, bhw ada pohon yg memang tdk menghasilkan buah.

Dengan adanya hal itu, yakni pohon ara yg tak berbuah maka yesus menggunakan keadaan itu utk mengajar murid2nya perihal kuasa perkataan. (Lihat  Mark 11 ayat 24 nya. )

Perkataan itu powerfull. Kita yg dimasa sekarang inipun mengenal ungkapan  lidah lebih tajam daripada pedang bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.