YESUS TIDAK MENGUTUK POHON
ARA !
Mark 11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia
mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu.
Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja,
sebab memang bukan musim buah ara.
Mark 11:14 Maka kata-Nya kepada pohon
itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!" Dan
murid-murid-Nyapun mendengarnya.
.....
“Tidak mendapatkan apa-apa” dan “sebab memang
bukan musim buah ara”.
Yesus tidak tahu bahwa saat itu bukan musim buah
ara ? Dia orang Yahudi dan dia tahu hal
itu.
Lalu apa yang dicarinya ?
Kalau di tempatnya sana, pohon ara, kalau sudah berdaun maka
sekaligus sudah muncul taqsh (bhs arab-palestina) atau bakal buah ara.
Sumber gambar :
http://www.bijbelaantekeningen.nl/gallery3/bn/V/vijgenboom/taqsh
Warnanya hijau dan seukuran almond. Lihat gambar di atas.
Dalam 6 minggu taqsh inilah yg kemudian matang/ranum dan disebut
buah ara.
Sumber gambar : http://derek4messiah.wordpress.com/2011/02/07/discipleship-and-the-fig-tree/
Tertulis pohon ara sudah berdaun (mark 11:13) maka harusnya sudah
tumbuh bakal buah ara yg berwarna hijau sebesar almond tsb.
Nah ditulis bhw tdk ada apa2
selain daun-daun saja. Artinya emang nggak
akan ada buahnya tuh pohon ara.
Lalu yesus mengucapkan perkataannya itu yakni : "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!"
Lihat terjemahan bhs inggrisnya :
"No man eat fruit of thee hereafter for ever"
..
Yesus memang lapar,tapi yesus kecewa atau marah tidak ada ditulis.
Orang-orang/pembacalah yg berasumsi yesus marah atau kecewa krn mereka membaca OPINI Petrus yg bilang pohon dikutuk. (mark 11:21).
Orang-orang/pembacalah yg berasumsi yesus marah atau kecewa krn mereka membaca OPINI Petrus yg bilang pohon dikutuk. (mark 11:21).
Padahal ??
Lihat ayat2 selanjutnya !
Lihat ayat 22 dan 23.
Yg bilang pohon ara dikutuk itu adalah petrus ! Itu opininya petrus. (ayat 21) .
Lihat jawaban Yesus atas opini petrus itu, bhw yg hendak diajarkan
oleh yesus adalah : percaya pada Allah (ayat 22) , perihal apa ? yakni : bhw perkataan itu punya
kuasa (lihat ayat 23 nya).
Yesus bilang :
"percayalah kepada Allah" (ayat 22) dan lalu melanjutkan bhw
perkataan itu punya kuasa, lihat ayat 23b nya, yakni :
...
barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah
ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang
dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.
..
Jadi, pohon ara itu memang tidak berbuah dan tdk akan berbuah krn
daun sudah ada tapi taqsh atau bakal buah ara tak ada. Dan pohon yg demikian ya
akan dicabut. Petani tahu akan hal itu, bhw ada pohon yg memang tdk
menghasilkan buah.
Dengan adanya hal itu, yakni pohon ara yg tak berbuah maka yesus
menggunakan keadaan itu utk mengajar murid2nya perihal kuasa perkataan.
(Lihat Mark 11 ayat 24 nya. )
Perkataan itu powerfull. Kita yg dimasa sekarang inipun mengenal
ungkapan lidah lebih tajam daripada
pedang bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.