Selasa, 02 Oktober 2018

Belief is Percaya, Faith is Iman

Bukannya sama aja antara percaya (belief) dan iman (faith) ?
Jawab :  enggak sama ! :-)

Untuk mencapai belief (percaya), pikiran atau reasoning harus digunakan dan memang diperlukan krn belief itu adalah sesuatu yg  menyangkut pikiran. belief is of the mind. mempercayai adalah menerima secara intelektual/reasoning akan sesuatu atau seseorang.

Sementara itu, di tataran/ranah iman,  intelek atau pikiran justru harus dimatikan/ditinggalkan.  Beriman atau to have faith adalah mempertaruhkan  diri kita/menyerahkan diri kita pada sesuatu yang dipercayai. betting oneself on what he/she belief.

contoh : kita harus pakai pikiran utk percaya (belief) omongan sales kursi yg cerita ttng kekuatan sebuah kursi : mulai dr designnya yg misalnya dirancang oleh designer kursi ternama, bahan baku pembuatnya dan mungkin sedikit pengetahuan (logika) kita ttng design atau tentang bahan pembuat kursi. ketika kita menerima omongan si sales melalui proses berpikir/mencerna maka inilah yg disebut percaya (belief)

Iman (faith) adl ketika kita akhirnya memutuskan utk meletakkan badan kita di kursi tsb. faith is betting ourself on what we belief. di waktu proses akan duduk atau meletakkan pantat di kursi tsb, tdk bisa lagi ada lagi pikiran :"kuat nggak ya kursi ini?". ketika sudah berdoa ngucap :"ya tuhan" maka nggak boleh lagi ada pikiran :"tuhan ini beneran ada nggak ya ?"

so, gunakan pikiran/logic utk sampai pada belief (percaya) dan tinggalkan/matikan pikiran/logic ketika beriman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.