Kamis, 26 September 2013

101 Rasul Paulus

Ke-Rasul-an

Rasul adalah sebutan yang diberikan Yesus kepada murid2nya yang diutusnya. Jadi, ada murid2 dan selanjutnya dari murid2 tsb ada yg diutus. (Lihat Luk 6:13).  Kata "rasul" tsb dalam bhs Yunaninya tertulis "apostolos" yg bermakna utusan/ a delegate / messenger.

Diutus utk mewartakan berita sukacita (injil) atau khabar keselamatan bagi orang yang mau percaya. Diutus untuk melakukan penyelamatan/keselamatan yakni : menyembuhkan yg sakit, mentahirkan yg kusta, mengusir setan dan membangkitkan yg mati (lihat  Mat 10:8).

Diutus setelah sebelumnya diperlengkapi dengan kuasa (lihat Mark 3:15, Mark 6:7, Yoh 20:22-23).

Ke-Rasul-an Paulus

Kita bisa membaca bhw Paulus itu tadinya adalah pemburu kristen2 awal dan pengen banget utk membunuhi kristen2. (Kis 8:3, 9:1-2).

Adalah logis kalau kemudian Gurunya kristen2 tsb  mendatangi Saulus (nama Paulus sebelumnya). Dan  perjumpaan Saulus dgn Yesus (Roh Yesus ) itulah yg  kemudian menjadi titik balik awal bagi Saulus, yakni dari pemburu kristen2 menjadi murid Yesus dan kemudian memberitakan berita keselamatan dari Allah melalui Yesus Kristus. Alias, Paulus diutus oleh Yesus.

Bertemu Yesus atau tidak ? Perihal Kis 9:7 dan Kis 22:9
---
Kisah Para Rasul 9:7  Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga pun.
---

Kisah Para Rasul 22:9  Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar.
---

Kis 9:7 dan Kis 22:9 bukanlah sebuah kontradiksi. Kita ketahui bhw Paulus berbicara ketika turun cahaya terang ke atas dia (Kis 9:5). Di Kis 9:7,  yg bersama Paulus mendengar suara, yakni suara Paulus . Di ayat 22, melihat cahaya terang tp tidak mendengar suara yg berbicara pada Paulus.


Paulus adalah rasul/utusan Yesus. Dan dari surat2 paulus kita bisa ketahui bhw dia pun mengalami siksaan atas pemberitaan injil tersebut. Dia pernah digebukin sampe babak belur dan ditinggalkan begitu saja.

Pengutusan Paulus oleh Yesus itu melalui perantaraan Ananias, alias bukan self claim/ngaku2 sendiri. Ini bisa kita lihat di Kis 9:13-16.

Lalu perihal ajaran2 / tulisan2 Paulus, misalnya soal sunat, soal keselamatan melalui iman, atau soal hukum taurat. Tidak ada kok yg bertentangan dengan ajaran Yesus. Akan mudah dipahami kl seseorang itu bisa membedakan mana esensi dan mana syariat/ritual/bentuk2 lahiriah.

Paulus adalah rasul / utusan Yesus. Murid2 sejamannya mengakui dan menerima hal tsb dan juga murid2 sampai sekarang.

Nah kalau ada sebutan rasul di iman yg lain mk menurut saya ya bisa saja ada.  Krn rasul itu maknanya sederhana saja , yakni : utusan.

Paulus dan murid2 awal tsb diutus oleh Yesus. Kalau di iman lain ada istilah rasul maka cek apakah  menyatakan (beriman)  Yesus sbg gurunya ? Kalau tidak  maka ya artinya bukan utusan (rasul) Yesus. Simple khan ?

Tiap2 pengutus mengutus utusannya. Paulus diutus Yesus. Rasul lain diutus Allahnya dia, so no problem mestinya. Tinggal pilih aja mau ajaran/tuntunan yg disukai/cocok yg mana. Lalu surga model apa yg disukai, dlsb.

Paulus dan Doktrin Trinitas :

Yg merumuskan doktrin trinitas adalah bishop Athanasius, pada tahun 362 M, bukan Paulus !.

Terjemahan bhs Indonesia menulis kata Yunani "kurios" sbg Tuhan, dan ini memang bentuk penghalusan dlm  bhs indonesia  untuk kata "Tuan". Sama halnya spt kata "sahaya" utk "saya". Di terjemahan bhs Inggris ditulis sbg "Lord", yg akan lebih jelas bhw maknanya adalah tuan. Sementara itu kalau utk Allah, bhs Yunaninya adalah "Theos".

Lihat di ayat ini bhw Paulus tidak menjadikan Yesus sbg Allah sebagaimana yg telah salah dituduhkan oleh sebagian orang yang belum paham :

---
2 Korintus 1:3  Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan,
----

Yesus menyapa Allahnya dengan sapaan relasional : "Bapa" (lihat kitab2 Injil, spesifiknya lihat Yoh 20:17), jadi Paulus menulis "Bapa Tuhan (Tuan) kita Yesus Kristus".

Kata "Tuhan" di ayat itu adalah dari kata Yunani "Kurios" yg maknanya : tuan.

Paulus dan Hukum Taurat :

Untuk memahami sebagian tulisan2 Paulus perihal hukum taurat maka pembaca harus memahami perbedaan  hakikat (esensi) dan bukan hanya pada level syariat (kulit2 luar).

Orang2 nuduh Paulus pelanggar taurat. Terjadi tuduhan karena belum memahami esensi taurat yg adalah kasih . Lihat Mat 22:37-40, semua hukum tergantung pada kasih (hukum kasih).

Paulus nulis sbb :

1 Korintus 9:21  Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat.

---

Hukum taurat adalah hukum bagi/yg diberikan bagi bangsa Israel, ditulisnya pun dalam bahasa Ibrani. Padahal, Allah adalah Allah atas semua manusia , bukan hanya orang Israel aja. 

Paulus menulis "tidak hidup di bawah hukum taurat",  tapi bukan lantas berarti dia jadi liar  karena dia tetap berada di bawah hukum Allah, di bawah hukum Kristus , yg adalah hukum kasih (lihat di kitab Injil : ajaran2 Yesus, misalnya perihal berdoa, memaafkan dll).

Nah, harusnya mulai mengerti dari sekarang bhw Paulus bukanlah anti hukum taurat atau menentang taurat tapi dia bisa memahami bhw manusia itu  bukan cuma bangsa Israel dan hukum taurat itu berada di dalam bagian hukum yg lebih universal yakni hukum kasih (lihat Mat 22:37-40). Ada hukum Allah, ada hukum Kristus,yakni Kasih, hukum kasih.

Paulus dan Sunat :
(Gal 5:6 , 1 Kor 7:19)

Sunat adalah sebuah tanda fisikal dari sebuah perjanjian antara Allah bangsa Israel (YHVH) dengan bangsa Israel. Isi perjanjian tersebut adalah : (Lihat Kej 17:4-8 )
1) Pemberian tanah Perjanjian (memiliki tanah)
2) Pemberian keturunan yg banyak. 

Sunat adalah tanda dari sebuah perjanjian yg sifatnya duniawi , bukan tanda dari sebuah keselamatan atau kehidupan surgawi/rohani.

Paulus memahami hal ini. Dan dia menulis sbb :

1 Korintus 7:19  Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.

Keselamatan surgawi tidak bersifat duniawi (memiliki tanah dan keturunan yg banyak) . Keselamatan surgawi adalah bagamana mentaati hukum-hukum Allah. Disunat tapi jadi pencuri utk apa ?

Paulus Penipu ?

Salah lah pikiran atau tuduhan demikian, mana ada orang yg sudah punya posisi keagamaan bagus di agama Yahudi, terhormat, lah trus malah jadi pesakitan ? Di kejar2 sama mantan teman2 nya dari agama yahudi karena mewartakan Yesus, mewartakan berita sukacita (injil), digebukin sampai hampir mati dan jualan tenda sebagai mata pencahariannya .

Perihal ajaran, yg disampaikan atau diceritakan oleh Paulus khan tentang  Yesus, alias ya pendengar2 nya akan mencari ajaran Yesus bukan ?

Perihal Roma 3:7

Roma 3:7  Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?

Ayat ini paralel atau seirama dengan ayat 5 , baca :

Roma 3:5  Tetapi jika ketidakbenaran kita menunjukkan kebenaran Allah, apakah yang akan kita katakan? Tidak adilkah Allah -- aku berkata sebagai manusia -- jika Ia menampakkan murka-Nya?
----

Makna dari kedua ayat itu sama , yakni jangan berpikir bhw kesalahan atau dusta manusia adalah sebuah kebaikan karena Allah jadi terlihat atau berada pada sisi kebenaran/mulia dan karenanya manusia tdk pantas mendapat murka Allah (ayat 5) atau dihakimi (ayat 7). Ini adalah logika pembenaran diri sendiri yang ngawur.

Sama hal nya di masa sekarang orang berpikir kalau tidak ada kejahatan maka kebaikan tidak akan ada/nampak. Ini adalah logika ngawur. Kebaikan itu ada bahkan tanpa ada kejahatan karena kejahatan adalah absennya kebaikan.

Nah ayat 5 dan 7 itu menjelaskan hal tsb, bhw adalah logika ngawur kalau mikir kejahatan/dusta adalah kebaikan krn Allah jadi mulia; dan kemudian nggak mau /protes ketika dihakimi (ayat 7) atau menerima murka Allah (ayat 5).

Utk ayat 2 Kor 12:11

Baca keseluruhan surat Paulus ke jemaat Korintus supaya tahu apa yg sedang terjadi pada jemaat korintus. Jemaat korintus adalah jemaat dari kalangan mampu namun sedang terjadi perpecahan di jemaat tersebut, yakni karena adanya kesombongan spiritual akibat salah dalam memaknai karunia Roh Kudus.
Baca 2 Kor 12 itu dari ayat 11 sampai 14 maka akan tahu bhw itu bukan kesombongan Paulus tapi adalah suatu teguran/pengajaran pada jemaat Korintus.


Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.