Selasa, 12 September 2017

Membunyikan Tetragramaton : Yahwe ?


Yang ada dalam teks ibrani utk Tetragramaton (YHVH) adalah aksara ibrani : יהוה‎    

(catatan : Y atau Yod adalah yg seperti tanda petik ', penulisan  Ibrani adalah seperti bahasa Arab, dari kanan ke kiri)

----
Transliterasi atau Translasi :

Ketika dihadapkan pada nama seseorang (nama manusia) dari bahasa asing maka berdasarkan tata bahasa indonesia, seperti dalam tata bahasa2 lainnya,  patokan utamanya adalah  bunyi/pelafalan nama tersebut di bahasa  teks aslinya (misalnya teks ibrani atau teks Yunani).  Dan lalu dicarilah huruf latin (bhs indonesia pakai huruf latin) yang bisa menghasilkan bunyi nama tsb.

Contoh :  nama "Matius" adalah karena di teks Yunani tertulis  : Ματθαίος dan bunyinya terdengar "matheos" ; maka penerjemah menulis nama tsb sbg "Matius".
----

Pada aksara  יהוה‎    itu, deretan aksara Ibrani ini dipercaya sebagai nama sembahan, nama Allahnya bangsa Israel. 

Pertanyaannya : apa yang bisa dijadikan patokan dalam translasi atau transliterasi ?

Kalau nama manusia mah gampang, ya itu tadi, patokannya adalah bunyi nama tsb. 

יהוה‎    bagaimana membunyikannya  ??  

Adakah  satu orang Ibrani yang namanya terdiri dari empat huruf (tetragramaton) tersebut? Jawab : tidak ada  !  yang ada hanyalah nama manusia yang pakai dua huruf aja, yakni huruf "Yod" dan "He". 

Bahkan yang punya aksara atau orang Ibrani saja TIDAK tahu bagaimana membunyikannya. 

Lalu apa patokan penerjemah bahasa indonesia tersebut  ???

Pelafalan atau bunyi "Yahwe " itu adalah bunyi atau tepatnya PERKIRAAN bunyi yang katanya adalah kesepakatan mayoritas. Yang mana ada banyak juga ahli yang tidak berpendapat sama dan bahkan basis argumen yg tdk sepakat itu lebih kuat krn berdasarkan bunyi nama2 teophoric. Nama theoporic  adalah nama  orang ibrani yg mengandung huruf YH di depan nama mrk.

Contohnya adalah עֻׁשֹוהְי  atau dalam huruf latin Yehoshua.
Aksara YH ada di bagian depan nama. Nah kalau ada di bagian depan maka YH itu dibunyikan Yeho. Bunyi YH mnjadi "Yah" atau "Yahu" adalah kalau berada di bagian belakang nama,misalnya pada kata HLLWYH yg dibunyikan haleluYAH atau pada nama teophoric YesyaYAHU.

Nah bunyi "Yahwe" itu TIDAK JELAS asal muasalnya dari mana,tidak sesuai kaidah tata bahasa Ibrani yang didasarkan pada nama teophoric orang2 ibrani (yehoshua, yehonathan dll).

Jadi, mana bisa aksara הוהי
ditulis sebagai "Yahwe"  ?? 
Wong bunyi  Yahwe itu tdk ada dasar nya  kalau pakai tata bahasa ibrani  ! ??

Yang lebih ilmiah adalah pembunyian "Yehowah".
Namun, kalau dibunyikan atau ditulis sebagai Yehowah pun,  yang lebih "ilmiah"krn didasarkan pada nama2 teophoric, tetap saja bunyi Yehowah tsb adalah sebuah PERKIRAAN manusia (para ahli bahasa) BUKAN sebuah kepastian bunyinya. Karena YHWH khan tidak memberikan rekaman bunyi suaranya ketika mengucapkan nama itu ke kuping Musa. Dan Musa pun tidak merekamnya  !!

Bahkan sudah menerima sebuah nama,  tetap saja Musa menyapa dia dngan sapaan "adonay"  !! (lihat Kel 4:10; Kel 4:13;Kel 5:22). Huruf YHWH itu hanya digunakan kalau seperti narasi,misalnya lihat "Lalu Musa kembali menghadap YHWH (Kel 5:22) atau kalau YHWH yyang ngomong nyebut nama dirinya (Kel 6:2-3) yang sayangnya nggak ada rekamannya.  

Yang ada hanyalah PERKIRAAN  ! Dan bunyi "Yahwe"adalah perkiraan  yang paling nggak ada dasarnya secara tata bahasa ibrani  !!

Tambahan :

Basisnya utk bunyi "yahuwah" : 

1. menurut Gesenius Hebrew Grammar, huruf hidup original yg dimengerti (understood) dan bukan tertulis dalam bahasa Ibrani kuno adalah : a, i dan u.  sehingga, ketika membaca deretan konsonan tsb maka bunyinya adalah Yahuwah. 

2. Pernyataan Flavius Josephus dalam Jewish Antiquities II :275 bhw rangkaian YHVH tsb adalah huruf hidup(vowels). Padahal.dalam aksara ibrani tdk dikenal huruf hidup shg yang dimaksud adalah bunyi dari konsonan tsb. Bunyi "Yahuwah" akan terdengar spt :  a,u,a alias huruf hidup. 

3. Dalam bhs Ibrani, aksara Yod, Vav dan He memang berfungsi juga sbg huruf hidup, bahkan aksara ini disebut "mothers of reading" (matres lectionis).  Y sbg bunyi I dan E. V sbg bunyi O dan U dan H sbg bunyi A kalau terletak di akhir kata, kalau di tengah kata tidak berbunyi A. Shg kalau YHVH dibunyikan sesuai fungsi huruf tsb sbg huruf hidup,  maka bunyinya adalah IEUA,  tadinya IHUA, tapi krn H ada diantara dua huruf hidup (I dan U) maka bunyinya jadi E pendek alias jadi IEUA. Artinya, dngan pendekatan ini, yakni bunyi IEUA,  akan terdengar mirip dengan point 2 : "yahuwah".

Jadi, salah tuh bunyi/pembunyian Yahwe atau Yahweh. Kata salah satu tulisan,bunyi Yahwe itu malah adalah utk dewa Jupiter yang bentuk singkat namanya adalah JOVE dan bunyinya YAWE.  :-)

Memanggil nama itu sebenarnya/hakekatnya khan memanggil pribadi yg dipanggil. Lah tuh lihat Musa,  dia manggil YHVH dgn panggilan adonay tuh, bukan Yahuwah atau bahkan Yahweh

Salam,
TR



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.