Senin, 11 Juli 2011

Buah Taman Eden : Apa Salahnya Tahu Yang Baik dan Buruk ?

Ada pohon di Taman Eden yang buahnya dilarang Allah untuk dimakan.  Buah dari pohon pengetahuan yang baik dan buruk.

Mengapa dilarang untuk dimakan ? bukankah pengetahuan baik dan buruk itu bagus ?  mengapa memakan buah itu dikatakan akan mati ?

Kitab lihat lagi isi ayatnya sbb :

Gen 2: 17 but of the tree of the knowledge of good and evil you shall not eat, for in the day that you eat of it you shall surely die.”

Omongan si ular sebagaimana dicatat di Kej 3 :

Gen 3: 4 Then the serpent said to the woman, “You will not surely die. 5 For God knows that in the day you eat of it your eyes will be opened, and YOU WILL BE LIKE GOD, knowing good and evil.”

Lalu kita baca bersama bahwa setelah makan buah tsb Adam dan Hawa memang tidak mati (tubuh fisiknya). Sang ular sptnya 'benar' (?), "lah khan ape gue kate, 'nggak mati khan ?" (rekaan saja :-))

Lalu apa makna mati di Kej 2:17 tsb ?

Apa Allah bohong ? atau ada makna lain ?

Mari kita lihat ke Perjanjian Baru... Yesus berkata sbb :

Mat 8:22 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."

Lihat kata-kata : “orang-orang mati”
Lah orang hidup kok dibilang orang-orang mati ? Orang bisa saja hidup secara fisikal tapi disebut orang-orang mati.

Kembali ke Peristiwa Taman Eden, kehendak Allah adalah agar manusia (Adam) tidak memakan buah pohon pengetahuan. Manusia berkehendak lain, yakni ingin dan memakan buah tsb, Artinya terpisah dari Allah karena berkehendak lain/berbeda kehendak.

Lalu muncul pertanyaan, apa salahnya dgn "knowing good and evil" ?

Persoalannya bukanlah di "knowing good and evil". Tapi di good and evil MENURUT siapa ?

Yang menjadi persoalannya adalah : they (manusia) know they are not God !, mereka tahu mereka bukan Allah !.  oleh karena itu, "good and evil" yg mereka 'know' itu bukanlah spt yg diketahui oleh Allah karena mereka bukan Allah. Inilah persoalannya !.

Manusia ingin menjadi spt Allah, knowing "good and evil",  ini sama dgn "playing God", yg mengetahui apa yang baik dan buruk untuk  manusia itu tentunya adalah yang membuat, yg di luar manusia alias Allah.

Hanya Allah yg tahu apa yg baik dan evil bagi manusia karena Allahlah yg "di luar manusia".

Manusia ingin menjadi spt Allah, knowing good and evil, artinya manusia terpisah !, terpisah  dari Allah, ingin tahu good and evil menurut dirinya sendiri, egoisme, terpisah, mati !.

Kesimpulan : 
Sang ular berkata 'benar' bhw manusia tidak akan mati. Benar tidak mati fisiknya, tapi manusia itu telah mati ketika dia memilih berbeda kehendak dari Allah.

Apa yang mati ? Selain tubuh fisiknya, manusia adalah kehendaknya. Kehendak inilah yang mati, yang berbeda dengan kehendak Allah. Kehendak itu kita sebut roh, rohnya manusia.

Roh manusia akan mati kalau roh tsb terpisah dari Allah yg adalah Roh. Roh manusia memerlukan Roh Allah utk bisa hidup.

Tubuh fisik manusia tidak mati tapi dikatakan mati , karena rohnya terpisah dari Allah (lihat Mat 8:22 tsb). Sang ular menyampaikan "kebenaran" yg adalah ilusi/tipuan (wajar :-)), bhw yg dimaksud dgn "kematian" dalam Kej 2:17 tsb bukanlah kematian tubuh fisik tapi kematian spiritual, terpisahnya manusia dari Allah.

Bisakah kita mengetahui yang baik dan buruk bagi manusia menurut Allah ?

Mungkin kita bisa mulai mencarinya di kehidupan kita masing-masing…

Sebuah mobil mewah… ini baik atau buruk menurut Allah ? menurut saya sih keren dan perlu.

Buat Allah ?

Kekuasaan atas manusia lainnya (power over others), kekuasaan di dunia ;   menurut saya sih “wah boljug tuh”.., menurut Allah ? siapa yang paling berhak berkuasa  atas manusia lainnya ?

“Tapi khan… kekuasaan untuk membangun bangsa dan negara ? boleh dong.. “

Okelah, tapi untuk berapa lama ? Kalaupun Allah dikatakan menugaskan si manusia untuk menjadi pemimpin suatu bangsa, apakah itu untuk kekekalan ?

Apakah manusia kekal ?

Kalau kekal, mengapa menugaskan untuk hal yang sementara ? ditugaskan lagi di periode waktu berikutnya ? reinkarnasi dong ? memang boleh ? J


Salam,
Topan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.