Senin, 04 Juli 2011

Mengapa Allah Mencipta ?

Penciptaan bisa dilihat sebagai suatu keberadaan

Atas suatu keberadaan memang bisa diajukan sebuah pertanyaan kenapa-nya namun bisa juga tidak perlu ditanyakan kenapanya dan memilih mengaguminya saja. Atas bulan bisa diajukan pertanyaan : “kenapa ada bulan ?” atau kita pilih untuk mengagumi keindahannya saja.

Jawaban atas pertanyaan kenapa hanya akan memuaskan pikiran si penanya.

Adapun mengagumi, membuat si manusia itu menjadi besar karena hanya yang bisa mengagumi, yang bisa mengapresiasilah yang disebut besar. Ingat ungkapan "bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa-jasa pahlawannya".

...........

Allah menciptakan manusia karena apa ?

Sebagian bilang karena Allah kesepian, karena Allah ingin mendengarkan puji-pujian yang dinaikkan kepadaNya oleh manusia. Menurut saya ini mah si manusianya aja ke-GeeR-an, a way of human flatters themselves, manusia memuji dirinya sendiri, an inflated ego.

Kasihan amat Allah yang begitu ?, yang kebahagiaannya tergantung pada ciptaanNya ?. Dan kalau demikian, artinya Dia bukan Allah !.

Allah tidak demikian, Allah tidak tergantung pada ciptaanNya, pada karyaNya.

Lantas ?

Kita bisa melihat pada seniman yang menghasilkan karya seni. Sebuah karya bisa lahir karena beberapa alasan :

-          Satu, demi uang/materi, dan kalau ini terjadi maka itu sejatinya bukan karya seni tapi sebatas uang/materi saja.

-          Dua, demi nama/mempertahankan nama, sama seperti demi materi/uang.

-          Tiga, ekspresi diri alias demi ciptaan/karya seni itu sendiri, demi diri yang bukan diri si seniman.

Demi diri yang bukan diri si seniman artinya adalah naturenya si seniman.

Demi diri yang bukan diri terjadi karena seniman berkarya namun seniman tidak menjadi tergantung pada karyanya. Demi diri yang bukan diri, saya membahasakannya demikan.

Si seniman tidak peduli pada uang, tidak peduli atas namanya, karya seni lahir karena si seniman itu sendiri, ekspresi dirinya. Si seniman adalah seniman, jadi ya lahirlah karya seni, namun si seniman tidak lantas kemudian tergantung pada karyanya itu. Si seniman tetap bebas.

Allah tidak mencipta demi uang (mau dijual kemana ?), tidak juga demi namanya, wong Dia sudah top kok :-).

Jadi ? ya seperti si seniman itu. Karya seni lahir karena dia seniman.

Ciptaan lahir karena Allah Pencipta. Mencipta adalah sesuatu yang dilakukanNya tepatnya keberadaanNya. Penciptaan terjadi bukan karena apa-apa tapi adalah nature dari Allah itu sendiri. Penciptaan adalah keberadan, adalah Allah.



Salam,
Topan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.