Senin, 04 Juli 2011

Domba Atau Gembala ?

Pengaitan Yesus dan Ishak adalah salah satu doktrin yang berupaya menjelaskan kedatangan Yesus dengan mind set kurban bakaran sebagaimana yang telah ada di benak bangsa Yahudi selama ini.Yesus dilihat sebagai kurban atau domba sebagaimana Ishak adalah kurban dari Abraham.

Sementara itu....

Yesus menyatakan bahwa Dia adalah Gembala, Gembala yang baik, yang akan menyerahkan nyawanya untuk menyelamatkan domba-dombanya. Sehingga, kematian Yesus di kayu salib adalah pengorbanan diri.

Pengorbanan berbeda dengan dikorbankan.

Ishak dikorbankan oleh Abraham dan selanjutnya domba-domba sembelihan dikorbankan oleh bangsa Israel untuk mengikuti teladan Abraham itu.

Dari Kitab Injil kita dapatkan pemahaman bahwa Yesus itu berkorban, mengorbankan dirinya, self sacrifice. Ini juga bisa kita lihat di Fil 2 : 6-7

Fil 2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, Fil 2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

Mengosongkan diriNya sendiri adalah sebuah pengorbanan diri, self sacrifice.

Yesus tidak dikorbankan oleh BapaNya. Dia mengorbankan dirinya. Ini juga bisa kita  lihat dari peristiwa di taman getsemani, Dia bisa memohon agar cawan dilalukan namun kemudian akhirnya memilih seturut dengan kehendak BapaNya. Ini adalah self sacrifice, pengorbanan diri.

Jadi, kalau mau dikaitkan dengan cerita pengorbanan Abraham,  yang lebih tepat adalah memparalelkan Yesus dengan Abraham. Abraham mengorbankan anaknya, Abraham mengorbankan dirinya, karena anaknya adalah “dirinya”, masa depannya, kecintaannya.

Adapun Ishak, bisa dikatakan dia tertipu atau kalaupun tidak tertipu maka tidak jelas mengapa dia menurut saja ketika diikat oleh Abraham. Jawaban yang diterima Ishak dari Abraham sebelum dia diikat adalah : “Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.” Eh ternyata Ishak yang diikat di atas kayu. J Tidak diceritakan apakah Ishak berontak ketika diikat atau bagaimana.

Ini berbeda dengan Yesus bukan ? yang jauh sebelum kematiannya sudah diberitahu bahwa Dia akan mati di kayu salib dan kemudian Dia menyampaikannya ke murid2nya.

Abraham tidak dikaitkan dengan BapaNya Yesus karena BapaNya Yesus tidak mengorbankan Yesus.

Yesus berkorban atas kesadarannya sendiri. Bapa mengaruniakan Anak (Yoh 3:16) tidak diartikan Bapa mengorbankan Anak sebagaimana Abraham mengorbankan Ishak.

Tapi, bukankah terminologi  “Anak Domba Allah” itu jelas tertulis di Kitab Injil ?

Benar bahwa kata “Anak Domba Allah” ada tetulis di Kitab Injil yakni di Yoh 1:29 dan 36.

“Anak Domba Allah” adalah kesaksian Yohanes Pembaptis tentang Yesus.

Perihal kesaksian atau menyaksikan siapa Yesus, kita juga bisa lihat contoh lainnya, misalnya di kesaksian Petrus atau orang-orang lainnya. Petrus memberikan kesaksian tentang Yesus sbb : “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” (Matius 16:13-17)

Atau lihat : “Sesungguhnya Engkau Anak Allah.”” (Matius 14:32-33)

Bagaimana memahami “Anak Domba Allah” ini sementara Yesus menyebut diriNya sebagai Gembala ?

Anak Domba  adalah ungkapan yang menjelaskan Allah. Anak Domba adalah domba milik Allah.  Analognya adalah :  “domba bakaran Abraham” atau “Persembahan Janda Tua”. Yang dilihat/tokohnya adalah Allah, adalah Abaraham, adalah janda tua, bukan dombanya, bukan persembahannya.

“Anak Domba Allah” dilihat Allahnya. Domba bakaran Abraham yang dilihat Abrahamnya, persembahan Janda Tua yang dilihat janda tuanya.

Allah memberikan  domba tidak lagi dilihat dombanya tapi Allah-nya. Allah lah yang berkorban sebagaimana persembahan janda tua si janda tua-lah yang berkorban.

Jadi, Anak Domba Allah tidak dipahami sebagai Allah mengorbankan Yesus tapi Allah mengorbankan diriNya sendiri.

Bagaimana melihat/memahami Allah mengorbankan diriNya ?

Kita bisa lihat ini dari perkataan Yesus yang berkata bahwa pekerjaan yang dilakukanNya adalah pekerjaan BapaNya yang terjadi melalui Dia

Yoh 14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.



Salam,

Topan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.