Senin, 04 Juli 2011

Adam, Adam, Adam

I.   Adam di Kej 1:26-27



Kej 1:26. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia (Adam) menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Kej 1:27 Maka Allah menciptakan manusia (Adam)  itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.



Kuncinya ada di menurut gambar dan rupa Allah”.

Kalau cuma pakai kitab Kej 1, maka yang bisa didapatkan perihal rupa dan gambar Allah adalah dari Kej 1:2 : Roh Allah melayang2 di atas permukaan air (Kej 1:2).

Allah –>Roh, thus Adam (manusia) adalah roh.

lalu “created he him, male and female created he them” (Kej 1:27)

 “in the image of God created he him.”

Pengulangan perihal  dalam gambar Allah  (Ayat 27a) :

him (bias gender). genderless disebut “him”.

Sama saja dengan Allah yang tidak bergender namun di kitab suci samawi dibias genderkan menjadi He (maskulin).

“laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” , male and female created he them  = genderless.

Allah (Roh Allah) adalah genderless, tidak laki-tidak perempuan, maskulin sekaligus feminin. Contoh2 ayat2nya banyak, Allah melindungi (maskulin), Allah merawat (feminin).

“created he them ” .

Penciptaan roh (Adam) adalah banyak/jamak :  “them”,   bukan hanya satu, nggak cuma Adam (Kej 2) seorangan trus baru ada Hawa (perempuan).



II.  Adam di Kej 2 :7

Kej 2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia (Adam)  itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.



Adam di kejadian 2 adalah bentukan tanah yang kemudian dihembuskan nafas hidup.
Gender : laki-laki.

Bantukan tanah adalah tubuh fisik manusia. Hembusan nafas hidup adalah ijin/restu masuknya roh (yang genderless) ke dalam bentukan tanah itu.

Roh kemudian menyesuaikan diri dengan bentukan tanah itu, di tubuh fisik laki-laki  maka berperan sebagai laki-laki. (ada juga yang kemudian confused atau memang milih menampilkan feminitas di tubuh yang kata orang harusnya maskulin).

Analognya adalah wayang orang. Cowok yang  sedang  berperan jadi cewek  harus tampil spt cewek. Atau ondel-ondel betawi, penari laki2 yang lagi tampil dengan ondel2 perempuan maka jadi terlihat dan bertingkah spt perempuan (walau cuma nari2 doang sih biasanya ).

Adam ini kemudian dipisahkan materi (tulang dan dagingnya) untuk membentuk Hawa yakni gender perempuan.

Yang masuk ke dalam bentukan tanah dari tanah Adam ini adalah roh juga, yang genderless juga. Namun, ‘peranannya’ adalah sebagaimana tampilan tubuh fisik itu :, perempuan. (ada juga yang confused atau memang milih untuk menampilkan maskulinitas di tubuh perempuan).

Tubuh fisik yang menyatu, tanah yang menyatu antara gender laki-laki  dan gender perempuan adalah untuk menunjukkan ke genderless an roh yang mendiami/ada di tubuh fisik itu.

Yang namanya cinta sejati ya sama aja, entah keluar dari yang berpenis atau bervagina. Dan ketika cinta sejati itu menyatu maka jadinya/yang ada adalah cinta sejati.



III. Adam di Kej 5:2 : nama.



5:2 laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama "Manusia" (Adam) kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan.

Adam itu jenis (manusia) sekaligus nama. Sebagaimana sekarang ada juga teman saya yang namanya Adam.



Salam,
Topan

(kebetulan saat ini masuk di gender laki-laki :-)  )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.