Sabtu, 25 Juni 2011

6 Hari Penciptaan : Iptek dan Kitab Ketemu


Ada yang percaya harinya persis seperti hari manusia yakni Senin-Sabtu atau Minggu-Jumat, ada juga yang menginterpretasikannya sebagai 6000 tahun sehubungan dengan adanya interpretasi atas ayat yang membandingkan 1000 tahun manusia seperti 1 hari bagi Tuhan (Mazmur 90:4 dan 2 Pet 3:8)
 
Lalu ada penemuan-penemuan ilmiah (sains) yang “tidak masuk” dengan interpretasi itu dan kemudian terjadilah  “pertentangan” atau perdebatan berkepanjangan, belum ada titik temu.
Benarkah tidak ada titik temu ?

Apa yang tertulis :

Kej 1 Ayat 3
1:3. And God said, Let there be  light : and there was light.
1:4 And God saw  the light,  that  {it was} good and God divided the light   from the darkness.
1:5 And God  called  the light  Day , and the darkness he called  Night. And the evening and the morning were the first day.

Versus :
Ayat 14-18
1:14. And God said Let there be lights  in the firmament of the heaven to divide the day from the night and let them be for signs and for seasons and for days and years.
1:15 And let them be for lights in the firmament of the heaven  to give light upon the earth : and it was so.
1:16 And God  made  two great lights the greater  light  to rule  the day, and the lesser light to rule  the night : {he made} the stars also.
1:17 And God  set  them in the firmament of the heaven  to give light upon the earth
1:18 And to rule over the day and over the night , and to divide  the light  from the darkness : and God  saw that {it was} good.
——

Perdebatan sains dan agama atau antara evolusionist dan creationist terjadi ketika pemahaman di ayat 14-18 perihal terang dan gelap yang kemudian dikenal manusia sebagai siang untuk terang (day) dan malam (night) akibat rotasi bumi (dan revolusi bumi) “dipaksakan” masuk ke ayat 3-5 terutama dalam memaknai kata “day”, first day (siang = Indonesia).

Walau kata yang digunakan sama yakni “yowm” dan diterjemahkan menjadi “day” dalam bahasa Inggris dan “siang” dalam bahasa Indonesia, dari pembandingan antara ayat 3-5 versus ayat 14-18 ditemukan adanya perbedaan makna.

Day (atau siang) di ayat 3-5 adalah nama dari light/terang yang terjadi dari perkataan Allah. Sementara itu day (siang) pada ayat 14-18 terjadi oleh karena adanya terang di firmament of heaven.

Terang dan gelap pada ayat 1-3 dipisahkan oleh Allah. Sementara itu terang dan gelap di ayat 14-18 dipisahkan oleh terang di firmament (cakrawala), oleh benda penerang. “Day” (siang) pada ayat 14-18 terjadi karena benda penerang memisahkannya, ini berbeda dengan makna “day” (siang) di ayat 1-3 yang adalah nama dari terang

Sehingga “day” pada  :  “and the evening and the morning were the FIRST DAY” (ayat 5) dan day-day pada ayat2 selanjutnya , second day, third day dstnya seharusnya mengacu ke day yang adalah nama dari light/terang (ayat 3), bisa dikatakan first day itu menjadi the first light, the second light, dan seterusnya.

Bahkan, bisa juga dilihat fisrt day atau first light sampai sixth day atau sixth light itu adalah bagian dari ayat 3 : “Let there be light”.

Light (day) adalah penciptaan/kreasi dan darkness (night) adalah tidak ada penciptaan. Analoginya sama dengan pada manusia, di siang hari bekerja, malam hari tidak bekerja/istirahat/tidur. First day, first light : first creation, dan seterusnya.

Jadi “day” (siang) yang bukan dalam pemaknaan berdasarkan ayat 14-18, siang sebagaimana manusia mengenalnya dalam kesehariannya.

Bagaimana dengan 1 hari Tuhan adalah 1000 tahun manusia ?

Mazmur 90:4 ditulis sebagai doa Musa, ini adalah pembandingan betapa fananya manusia dihadapan Allah, terutama lihat di ayat 10. Demikian pula dengan 2 Petrus 3:8, ini adalah penggambaran betapa manusia tidak bisa menilai Allah.

Sains berupaya mengitung umur bumi, umur penciptaan, kitab suci bicara adanya penciptaan dan tidak menentukan besaran waktunya/lamanya.
Ketemukah ? harapan saya sih begitu..

Salam,
Topan Ripan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.