Minggu, 26 Juni 2011

Menyembah Yesus Kristus

I. APA YANG TERTULIS
Ada tertulis begini :

Markus 12:29
Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 

Yohanes 17:3
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. 

Wahyu 14:7,
14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman- Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.” 

Wahyu 19:10,
19:10 Maka tersungkurlah aku (catatan : Yohanes penulis kitab Wahyu) di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: “Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat.” 
—————————–

Selanjutnya …
Ada juga tertulis begini :

Matius 28:17
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
Yohanes 14:21-23
14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.”
14:22 Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: “Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?”
14:23 Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.

Kisah Para Rasul 13:2
13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.”

NIV Acts 13:2
2While they were worshiping the Lord and fasting, the Holy Spirit said, “Set apart for me Barnabas and Saul for the work to which I have called them.”

Siapakah Lord (NIV) atau Tuhan (LAI) yang dimaksud ?

Dalam Kisah Para Rasul, Tuhan (Tuan) atau Lord mengacu pada Yesus Kristus, dasar nya adalah

Kisah Para Rasul 2:36
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” 

Wahyu 5:13-14 

5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: “Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!”
5:14 Dan keempat makhluk itu berkata: “Amin”. Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.
—————————————

II. MENYEMBAH YESUS

Di Matius 28 :17  tertulis sebagian murid menyembah Yesus, sebagian lagi ragu-ragu. Ada dua sikap. Sebagian menyembah, sebagian ragu-ragu..
————–
Matthew 28:17-18
17When they saw him, they worshiped (proskunew,v {pros-koo-neh’-o}) him; but some doubted. 18Then Jesus came to them and said, “All authority in heaven and on earth has been given to me.
——————

proskunew,v {pros-koo-neh’-o}
1) to kiss the hand to (towards) one, in token of reverence  2) among the Orientals, esp. the Persians, to fall upon the knees and  touch the ground with the forehead as an expression of profound  reverence  3) in the NT by kneeling or prostration to do homage (to one) or make  obeisance, whether in order to express respect or to make supplication  3a) used of homage shown to men and beings of superior rank  3a1) to the Jewish high priests  3a2) to God  3a3) to Christ  3a4) to heavenly beings  3a5) to demons
————————-


Murid-murid menyembah Yesus Kristus. Mengapa Yesus tidak melarang/memarahi sebagian murid2 yang menyembahNya kala itu ?

Ada beberapa hal yang bisa kita cermati dari apa yang tertulis perihal Yesus Kristus untuk memahami penyembahan yang dilakukan sebagian murid dan tidak adanya larangan dari Yesus Kristus yakni :

1. Apakah Yesus menyetarakan diriNya dengan Allah yang lantas membuat adanya dua Allah/ penyekutuan pada Allah ?
2. Apakah Dia akan mencari hormat/kemuliaan dari manusia2 yang menyembahNya/ akan mencuri kemuliaan yang seharusnya diberikan pada Allah ?
3. Apakah Dia akan memanfaatkan orang-orang yang menyerahkan diri mereka padaNya ? atau hendak memberikan yang terbaik bagi mereka?
4. Apa makna menyembah ?
5. Apakah sebagian murid2 itu menjadi syirik atau menduakan Allah dengan menyembah Yesus Kristus ?


II. A Penyetaraan Diri dengan Allah, Mencari Kemuliaan dari Manusia, Memanfaatkan Orang (cermatan no 1-3) :
Yesus tidak pernah mensejajarkan diriNya dengan Bapa, Dia berkata :
———————–
Yohanes 14:28
14:28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
————————–

Selanjutnya kita ketahui bahwa Yesus taat dan subordinat secara sempurna pada BapaNya, pada AllahNya. Yesus menyerahkan diriNya secara sempurna pada AllahNya, pada BapaNya.
——————

Filipi 2 : 5-9

5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,


Yoh 12:49 Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan
———————

Di bagian lain tertulis bahwa Yesus TIDAK mengharapkan kemuliaan dari manusia, Dia hanya mengharapkan kemuliaan dari BapaNya, dari AllahNya. Demi Allah (Bapa) semata.

———————————-

Yoh. 7:18 Orang yang berbicara atas namanya sendiri mencari kemuliaan bagi dirinya sendiri. Tetapi orang yang mencari kemuliaan bagi Dia yang mengutusnya adalah orang yang jujur, dan dalam dirinya tidak ada ketidakbenaran

Yoh. 8:50 Aku tidak mencari kemuliaan untuk diri sendiri. Ada Satu yang mengusahakannya, yaitu Dia yang akan menghakimi.

Yohanes 8:54
Jawab Yesus: “Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami,

Yoh. 17:5 Ya Bapa, sekarang permuliakanlah Aku bersama-sama dengan Engkau dengan kemuliaan yang telah menjadi milik-Ku dan milik-Mu sebelum dunia ini dijadikan.
———————————–

Yesus mengasihi saudara-saudaraNya manusia. Dan keinginannya adalah agar dimana Dia berada maka disanalah juga orang2 yang mengasihiNya akan berada.
——————

Luk. 4:6 lalu berkata, “Semua kuasa dan kemuliaan ini akan kuberikan kepada-Mu, karena semuanya sudah diserahkan kepadaku dan aku berhak memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. 

Yoh 8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.

Yoh 17:21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
———————–


II. B Menyembah, Penduaan Allah.
Menyembah…

….In its older sense in the English language of worthiness or respect (Anglo-Saxon worthscripe), worship may sometimes refer to actions directed at members of higher social classes (such as lords or monarchs) or to particularly esteemed persons (such as a lover).
——————————————–

CONCLUSION
As long as we are culturally bound to the unfortunate English word, ‘worship,’ we need to keep our understanding biblical rather than anchored in church traditions. A worshipper must be a humble person who is willing to:
·         Subordinate their goals to God’s goals by prioritizing service toward the Kingdom of God;
·         Express gratitude and praise toward God and
·         Tell others about God, his truths and the love they have enjoyed as His child.
—————————-

Menyembah adalah menyerahkan diri seutuhnya pada yang disembah. Kita menyerahkan segenap diri kita, keberadaan kita pada yang disembah. Kita akan melakukan apapun yang dititahkan/diperintahkan sembahan kita pada kita.

Mengapa kita menyerahkan diri pada yang disembah ? Ketika kita menyerahkan diri maka itu adalah dari keseluruhan diri kita, jasmani dan rohani. Penyerahan diri yang sejati adalah karena kasih, karena sayang, karena mengasihi. Penyerahan diri karena takut bukanlah penyerahan diri yang sejati, karena tidak ada kebebasan dalam ketakukan.

Murid2 menyembah Yesus, murid2 menyerahkan diri mereka pada Yesus Kristus. Murid-murid mengasihi Yesus Kristus.

Yesus bersama-sama BapaNya, bersama-sama AllahNya. Yesus mengasihi BapaNya.
Artinya apa ?

Orang-orang yang menyembah Yesus, yang mengasihi Yesus akan tertarik atau terbawa secara otomatis kepada Allah karena Yesus mengasihi Bapa dengan sempurna. Jadi seperti magnet. 

Manusia–>Yesus–> Bapa

Kasih Yesus pada Bapa membawa/menyebabkan Yesus berada bersama-sama Bapa. Kasih murid2 pada Yesus/penyembahan murid2 pada Yesus akan menarik/membawa murid2 pada Yesus. Yesus bersama-sama Bapa, maka murid2 juga akan bersama-sama Bapa. Kasih menyatukan, love unites. 

Di dunia atau secara duniawi, kita toh akan berada bersama-sama dengan orang-orang yang kita cintai/kita kasihi. Orang tua kita, suami/istri kita, anak-anak kita, saudara-saudara kita. Hati kita akan berada bersama-sama dengan orang yang kita kasihi/cintai. Pikiran kita akan selalu pada orang yang kita kasihi/cintai. Kemauan kita adalah berada/berkumpul dengan orang-orang yang kita kasihi/kita cintai. Ketika berpisah kita kangen.
———————

Yohanes 14:21-23
14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.”
14:22 Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: “Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?”
14:23 Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
———————–


Dari sudut pandang kasih demikian kita bisa memahami penyembahan pada Yesus Kristus.
Mengasihi Yesus adalah menyerahkan diri pada Yesus, menyembah Yesus adalah menyerahkan diri pada Yesus. Sehingga menyembah Yesus tidak berarti menduakan Allah.

Manusia mengasihi Yesus, Yesus mengasihi Bapa. Yesus katakan dengan menerima Dia maka menerima Bapa, mengasihi Yesus adalah mengasihi Bapa, Kasih menyatukan.
————-
14:23 Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
—————

Yesus Kristus dan Allah
Penyembahan pada Yesus bukanlah sebuah penduaan pada Allah.Yang terjadi pada penyembahan pada Yesus Kristus adalah adanya perantaraan antara manusia dengan Allah. 

Mengapa ada perantaraan ? Mengapa ada Yesus Kristus ?
Ada apa dengan hubungan langsung manusia dengan Allah ?
Penyerahan diri terkait dengan pengenalan. Kita akan lebih mudah menyerahkan diri pada otoritas yang kita kenal. 

Bagaimana kita mengenal Allah ? seperti apakah Allah itu ? Allah adalah pencipta, oke. Lantas apa lagi ? Allah Esa, Allah Maha Kasih, Allah Maha-maha yang lainnya…
Oke., apa lagi ? dan ini penting sekali….yakni bagaimana sikap Allah itu pada manusia ?
Bagaimana sikap Allah itu pada manusia yang berdosa ? Apa yang akan dilakukan Allah itu pada manusia yang berdosa ?

Dari yang bisa kita kontemplasi atas kedatangan Yesus Kristus dan Kitab Injil maka kita bisa mendapatkan dekskripsi Allah yang menyelamatkan.

Melalui Yesus, dari ajaran dan contoh hidupNya kita bisa melihat dan memahami bahwa sejatinya Allah itu menyelamatkan. Allah aktif menyelamatkan. God saves. God rescues. He search and rescue the losts, Allah mencari dan meyelamatkan manusia yang berdosa.

Yesus katakan perkerjaanNya adalah pekerjaan BapaNya atau pekerjaan AllahNya yang terjadi melalui Dia, Allah menyelamatkan dan ini tercermin di nama Yesus, Yahshua = Yah saves, Allah menyelamatkan.

Allah tidak sekedar “duduk2 manis di surga”, memberikan wahyu atau ajaran/hukum2 pada manusia dan membiarkan manusia itu berusaha sendiri menyelamatkan diri mereka masing-masing.

Allah turun tangan langsung, sebagaimana Yesus turun tangan langsung, mencari dan menyelamatkan yang hilang/manusia2 berdosa, sebagaimana yang diumpamakanNya : Gembala Yang Baik. 

Sebagaimana Allah terus hadir, terus ada, maka Yesus yang bersama-sama dengan Bapa terus datang datang hingga saat ini, melakukan karya penyelamatan.

Tulisan Terkait :


Meninggalkan Doktrin Trinitas

Manusia Menyelamatkan Manusia


Menanggung Dosa Orang Lain


Kepastian Keselamatan Dalam Allah Yang Menyelamatkan


Salam,
Topan Ripan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.