Rabu, 29 Juni 2011

Yesus Tidak Menghakimi !

Anak Manusia datang bukan untuk menghakimi namun untuk mencari dan menyelamatkan manusia selama ras manusia eksis.


Yesus berkata sbb :


Yoh 5:22 Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,

Yoh 8:15 Kamu menghakimi menurut ukuran manusia, Aku tidak menghakimi seorangpun,

Yoh 12:47 Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.

Yoh 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

-----

Kata “menghakimi” atau dalam bahasa Inggris “judge” di ayat2 ini adalah dari kata Yunani “krino” yang artinya Yudisial/persidangan.


Tapi bagaimana dengan  Yoh 9:39  ?

Yoh 9:39. Kata Yesus: Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi , supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta.”

Bingung ya kalau bahasa Indonesia ?, krnnya kita lihat dulu terjemahan bhs Inggrisnya :

Jesus says, “For judgment I am come into this world .” 


Kata yang digunakan utk judgment adalah “krima” yang artinya keputusan (decision) bukan judicial.

Kalau makna kata "krima" adalah keputusan maka terjemahan bahasa Indonesianya kurang lebih menjadi sbb :

“Untuk pembuatan  keputusan (lah)  Aku datang ke dunia ini”

Maksudnya adalah Yesus datang ke dunia agar manusia memilih, agar manusia menentukan (decide) apakah akan mengikut Yesus atau tidak. Lihat kalimat selanjutnya :   "supaya barangsiapa yang tidak melihat dapat melihat...". Jelas bhw kedatangan Yesus adalah agar manusia dapat menentukan pilihannya.

…….

Penghakiman atau keterhukuman sudah diterima manusia ketika manusia melakukan dosa, pada saat melakukan dosa. Karena jelas ayat menulis : pada hari engkau memakannya pastilah engkau mati (Kej 2:17); dan upah dosa adalah maut (Roma 6:23).


Di detik/saat manusia berbohong maka di saat/detik itulah dia sudah terhukum. Rasa bersalah, rasa takut kebohongannya terbongkar, deg- deg an dllnya. Dan secara spititual, roh ybs menjadi gelap dan ini membuatnya menjadi “satu frekuensi” dgn kegelapan, dia menjadi terbuka atas serangan2 atau gangguan dari roh2 jahat, roh2 yang juga hobi menipu.

Tidak ada hari penghakiman nanti-natian (akhir jaman) karena :  pertama Yesus dan Allah tidak menghakimi, dan kedua penghakiman sudah diterima disaat melakukan dosa. Siapa yang bikin itu semua ? ya si pelaku itu sendiri.


Lalu bagaimana dengan ayat ini ?

Yohanes 5:29 (TB)  dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.

---

Mari kita lihat dulu terjemahan bahasa Inggrisnya sbb :

5:29 And [2532] shall come forth [1607] (5695); they that have done [4160] (5660) good [18], unto [1519] the resurrection [386] of life [2222]; and [1161] they that have done [4238] (5660) evil [5337], unto [1519] the resurrection [386] of damnation [2920].

----

Menjadi jelas bahwa kalimat : "bangkit untuk dihukum" adalah penerjemahan yang berbeda makna dengan "the ressurection of damnation". The ressurection of damnation itu kalau dalam bahasa Indonesia adalah "kebangkitan kebinasaan". Kata kebinasaan atau damnation adalah kata keterangan utk kata kebangkitan. Kebangkitan kebinasaan adalah kebangkitan dalam kebinasaan, sebagai lawan/kontra dari kebangkitan kehidupan (the ressurection of life) atau kebangkitan dalam kehidupan.

Kata Yunani utk "damnation" (nomor 2920) adalah "Krisis" yg lebih tepat diterjemahkan sebagai "penghukuman" , kata benda, bukan "dihukum" , yang adalah kata kerja pasif.

Salam,
topan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.